Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sulit Menerima Bantahan Fahira yang Mengaku Pembelaannya Bukan untuk Anies

8 November 2019   16:18 Diperbarui: 8 November 2019   16:42 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditenggarai postingan dosen UI ini adalah buntut dari terbongkarnya anggaran pengadaan barang pada RAPBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang nilainya dianggap aneh oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana.

Salah satu dari sekian mata anggaran janggal itu, yang paling menghebohkan dan sempat viral adalah pengadaan lem aibon yang nilainya mencapai Rp. 82,8 milyar. Menurut Willian, anggaran sebesar itu bila dibagikan pada seluruh suswa se-DKI Jakarta, tiap bulannya kebagian dua kaleng per siswa.

Dari terbongkarnya kasus ini, reaksi Gubernur DKI, Anies Baswedan yang diharapkan bisa menjelaskan pada publik tentang asal muasal kejanggalan tersebut malah menyalahkan sistem e-Budgeting yang tidak smart. Bahkan menyeret nama Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Menurut Anies, sistem e-Budgeting yang tidak smart dulu adalah warisan pemimpin sebelumnya. 

Sontak, jawaban Anies ini memantik reaksi kurang menyenangkan dari publik. Ada yang menganggap bahwa Anies hanya pandai ngeles dan ada juga yang menganggap Anies hanya pintar melemparkan kesalahan pada fihak lain. 

Dan, salah seorang yang bereaksi kurang menyenangkan fihak Anies itu adalah datang dari Ade Armando. Sebagai bentuk protesnya terhadap Anies, pakar ilmu komunikasi ini mengunggah foto Gubernur DKI yang telah dirubah menyerupai karakter jahat, joker.

Sumber : Megapolitan Kompas
Sumber : Megapolitan Kompas
Entah apa maksud yang ada dalam pikirannya, dia mengunggah foto tersebut. Yang pasti, Ade harus mempertanggung jawabkan tindakanya itu di kepolisian Polda Metro Jaya. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun