Namun, Alih-alih dipanggil untuk mempertanggungjawabkan atas pengungkapan kasus Novel, Tito malah diangkat menjad Menteri Dalam Negeri, dan meninggalkan kasus Novel tetap abu-abu.
Pertanyaannya, bagaimana komitmen Presiden Jokowi terhadap pengungkapan kasus Novel? Jangan-jangan diangkatnya Tito menjadi Menteri Dalam Negeri, sebenarnya demi menyelamatkan muka Tito Karnavian. Karena tidak mampu mengungkap kasus Novel sampai batas waktu yang telah ditentukan. Semuanya masih abu-abu.
Demikianlah catatan kecil dari penulis terkait jajaran Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik tadi pagi. Terlepas dengan segala kekurangan dan kelebihannya, penulis berharapa kabinet Jokowi jilid dua ini bisa membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H