Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sesuai Deadline, Hari Ini Jokowi "Interogasi" Jendral Tito Karnavian

19 Oktober 2019   10:15 Diperbarui: 19 Oktober 2019   11:20 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: GoRiau

Dengan kejadian itu, Novel harus beberapa kali melakukan penanganan medis. Tidak hanya di ibu kota, tapi merambah ke manca negara, yakni Singapura.

Lantas, apakah penyerangan terhadap penyidik senior KPK ini murni tindak kriminal biasa atau ada motif lain?...menurut hasil temuan tim pakar dan pencari fakta yang dibentuk Kapolri, Tito Karnavian, diduga penyerangan terhadap Novel ada kaitannya dengan 6 kasus besar yang tengah ditanganinya.

Kasus-kasus tersebut adalah korupsi kasus e-KTP, kasus mantan ketua Mahkamah Konstitusi Aqil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus bupati Buol, Amran Batalipu, kasus wisma atlet, dan kasus penanganan sarang burung walet Bengkulu.

Namun kemudian, daftar kasus hasil temuan tim pencari fakta tersebut diprotes Novel, karena ada satu kasus yang tidak masuk dalam laporan. Yakni kasus buku merah. Dokumen Buku Merah ini milik pengusaha impor daging Basuki Hariman. Dia adalah terdakwa kasus suap kepada hakim konstitusi, Patrialis Akbar.

Apakah benar, yang melatarbelakangi kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut memang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang dalam penanganannya atau ada motif lain. Tentunya, jawaban itu akan segera kita ketahui setelah Presiden Jokowi "menginterogasi" Kapolri, Tito Karnavian yang rencananya sesuai jadwal adalah hari ini.

Kepastian dimintai keterangannya Tito Karnavia pada hari ini,19 Oktober 2019 juga diakui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, pada Tirto.id. Menurutnya, Presiden Jokowi akan memastikan perkembangan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

"Kebiasaan yang dilakukan Pak Jokowi selalu mengecek perkembangan pekerjaan yang beliau perintahkan," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Semoga kasus yang menimpa Novel Baswedan, hari ini bisa terungkap dengan jelas. Biar semua fihak tidak lagi bertanya-tanya dan curiga lebih jauh terhadap kinerja kepolisian....Semoga..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun