Dengan kejadian itu, Novel harus beberapa kali melakukan penanganan medis. Tidak hanya di ibu kota, tapi merambah ke manca negara, yakni Singapura.
Lantas, apakah penyerangan terhadap penyidik senior KPK ini murni tindak kriminal biasa atau ada motif lain?...menurut hasil temuan tim pakar dan pencari fakta yang dibentuk Kapolri, Tito Karnavian, diduga penyerangan terhadap Novel ada kaitannya dengan 6 kasus besar yang tengah ditanganinya.
Kasus-kasus tersebut adalah korupsi kasus e-KTP, kasus mantan ketua Mahkamah Konstitusi Aqil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus bupati Buol, Amran Batalipu, kasus wisma atlet, dan kasus penanganan sarang burung walet Bengkulu.
Namun kemudian, daftar kasus hasil temuan tim pencari fakta tersebut diprotes Novel, karena ada satu kasus yang tidak masuk dalam laporan. Yakni kasus buku merah. Dokumen Buku Merah ini milik pengusaha impor daging Basuki Hariman. Dia adalah terdakwa kasus suap kepada hakim konstitusi, Patrialis Akbar.
Apakah benar, yang melatarbelakangi kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut memang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang dalam penanganannya atau ada motif lain. Tentunya, jawaban itu akan segera kita ketahui setelah Presiden Jokowi "menginterogasi" Kapolri, Tito Karnavian yang rencananya sesuai jadwal adalah hari ini.
Kepastian dimintai keterangannya Tito Karnavia pada hari ini,19 Oktober 2019 juga diakui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, pada Tirto.id. Menurutnya, Presiden Jokowi akan memastikan perkembangan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
"Kebiasaan yang dilakukan Pak Jokowi selalu mengecek perkembangan pekerjaan yang beliau perintahkan," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Semoga kasus yang menimpa Novel Baswedan, hari ini bisa terungkap dengan jelas. Biar semua fihak tidak lagi bertanya-tanya dan curiga lebih jauh terhadap kinerja kepolisian....Semoga..!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H