Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Romantisme Jokowi dan PDIP di Ujung Tanduk?

29 September 2019   10:14 Diperbarui: 29 September 2019   11:08 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski begitu, Bambang menilai, Presiden Jokowi memiliki pertimbangan sendiri untuk mengeluarkan Perppu. Namun, Bambang juga mengingatkan, bahwa DPR juga memiliki kewenangan sendiri.

"Silakan, Presiden punya pertimbangan sendiri (terbitkan perppu), ngomong dengan pembantunya sendiri (menteri). Kami anggota DPR punya otoritas sendiri," ucapnya.

Dari pernyataan Bambang tersebut, tersirat kalau PDI Perjuangan tidak akan menyetujui rencana Presiden Jokowi itu. Padahal, sebagai partai pendukung, mestinya mendukung penuh atas segala rencana dan program Jokowi. Bukan malah sebaliknya.

Paling mutakhir adalah ditolaknya Gibran Rakabuming untuk maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo melalui perahu PDI Perjuangan, tahun 2020 mendatang. Alasan penolakan ini sebenarnya cukup masuk akal, Gibran masih anak baru di Partai. 

Selain itu, PDI Perjuangan sudah mengusung pasangan Axhmad Purnomo-Teguh Prakosa. Pasangan ini menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo adalah hasil aspirasi dari internal partai.

Namun, tetap saja penolakan PDIP terhadap Gibran bisa memunculkan ekses diantara Jokowi dan PDI Perjuangan. Bukan mustahil, akan terjadi perang dingin diantara keduanya, atau bisa jadi hal ini dijadikan alat tawar politik bagi kedua belah fihak. 

Ya, namanya juga politik, segala kemungkinan bisa terjadi. Artinya konstalasi politik yang saat ini terjadi diantara kedua belah fihak bisa kembali romantis atau bahkan meruncing. Kita lihat saja....! Wasallam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun