"Maksudnya coach?"
"Maksudnya, jika sekali saja kamu berkhianat, maka akan sulit bagi kamu mendapatkan kepercayaan sesempurna sebelumnya. Meski mungkin penghianatan itu telah dimaafkan" Jelas Indra.
"Ada ungkapan, bahwa kejujuran yang menyakitkan itu lebih baik daripada penghianatan yang membahagiakan. Sebab hidup dalam penghianatan meskipun bahagia, itu sama saja hidup di dunia tak nyata" Tambah Indra.
Mendengar petuah Indra, Beno hanya bisa manggut-manggut, tanda mengerti apa yang disampaikan pelatihnya.
"Baiklah coach. Petuahnya akan saya ingat baik-baik"
"Jangan dulu mengambil kesimpulan. Pikirkanlah dulu dan temui mereka nanti malam. Ambil sikap, apa yang menurutmu baik. Sekarang ayo kita pulang....!"
**
Sesuai dengan yang telah dijanjikan, Beno menemui seseorang untuk membicarakan kesepakatan transaksi kotor dalam rangka pertandingan final bulutangkis esok hari.
"Bagaimana, saudara sudah punya jawabannya? Tanya orang tersebut.
"Sudah pak" Jawab Beno tegas.
"Bagus. Berapa yang kamu minta?"
"Sebesar harga diri dan kepercayaan yang akan saya tanggung seumur hidup. Karena sehabis pertandingan, mungkin kepercayaan mereka terhadap saya akan hilang. Apakah bapak sangup membeli harga diri dan kepercayaan?" Tandas Beno.