Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Romantisme 24 Jam ala Kenthir

18 Oktober 2012   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:42 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segera aku menghidupkan komputer dan membuka Skype, aku hubungi guru spiritualku Eyang Bain Saptaman yang sedang bertapa di Yogyakarta. Dan aku mulai chat dengan beliau.

"Sorry Eyang...murid mohon petunjuk ...btw, murid lagi ganggu tapa eyang gak neh?" "Murid semprul...apa loe gak liat gue lagi indehoy ama bini muda gue? ganggu eyang lagi asik aja" "Ya maap deh eyang...abis ini darurat...biasalah, soal cewek hehehe" "Udah deh...gak usah banyak cingcong...lansung to the point aja! bini gue udah gak tahan neh" Lalu aku menceritakan semua permasalahanku dengan Alia.

"Murid bodoh...itu mah gampang. Apapun yang loe lakuin dengan ketulusan hati buat si dia, itu sudah merupakan hal yang romantis...paham loe?" "Ohh..gitu ya....ntar deh murid coba renungkan...oh ya eyang, ada satu hal lagi!" "Apa lagi sihh!!!" teriak Eyang Bain. "Nanti pas Eyang indehoy, direkam ya...kirim ke murid, buat belajar hehehe" "Semprulll!!" lalu Eyang menutup chatnya.

*Jam 1 dinihari Aku merenungi semua perkataan Eyang Bain. Dan ahirnya aku paham apa yang harus kulakukan.. Segera aku hubungi Andee kembali. "Ndee...gue gak mau tau, pokoknya loe copot dah itu celana dalam buat Alia, lalu kirim segera ke rumahnya!!" "Tapi bro...gak dicuci dulu neh?...udah seminggu gue pake!" "Gak ada waktu...langsung bungkus dan kirim!" "Ok bro...beres dah" Setelah itu, akupun berangkat tidur.

*Rumah Andee, jam 6 pagi. Andee tampak sedih harus berpisah dengan celana dalam kesukaannya. Tapi mau gak mau, dia harus menuruti permintaan sahabatnya. Bukankah celana dalam ini memang Elang yang pesan buat kekasihnya, Alia. Perlahan dilepaslah celana dalam yang sudah dipakainya selama seminggu. Dia gak mau persahabatannya dengan Elang rusak hanya karena selembar celana dalam.

Tapi Andee binggung, bagaimana caranya membuat celana dalam itu terlihat seperti baru. Dalam kebingungan, matanya tertuju pada panci baru yang dia beli di Korea buat emaknya. Dicopotnya label pada panci, kemudia dipasang ke celana dalam. Ah...masa bodoh, Alia gak bakalan tau, dia kan gak bisa bahasa Korea, jadi gak bisa bedain mana label panci dan mana yang celana dalam, pikir Andee sambil ngakak. Lalu dibungkusnya celana dalam itu dan diberi sedikit pewangi. Setelah selesai membungkus, Andee berangkat ke rumah Alia untuk memberikan hadiah itu.

*Jam 10 pagi Bel rumahku berbunyi. Aku mengintip dari tirai untuk melihat siapa yang datang dan ternyata Alia. Aku jadi gugup dan merasa bersalah. Perlahan aku membuka pintu, Alia pun masuk dan langsung memelukku, kemudian mencium bibirku dengan hangat.

"Elang...makasih ya sayang...ternyata kamu cowok romantis" ujar Alia setelah melepaskan ciumannya. Aku tersenyum, ternyata hadiah celana dalam manjur juga. "Tau gak, aku sudah lama pengen celana dalam model itu...apalagi dari Korea...ternyata kamu tau benar keinginanku". "Aku lakukan itu untukmu sayang" ucapku diplomatis. "Saat aku terima hadiahmu lewat Andee, aku seneng banget....begitu tau isinya celana dalam, langsung deh aku cium hadiah darimu...trus langsung aku pakai sekarang juga dan eh...Elang...Elang...koq diem aja sih sayang?" Tiba tiba aku merasa mual.

***

13505500951603040907
13505500951603040907

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun