Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CD Romantis Buat Kekasih

20 Oktober 2012   01:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:37 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutan dari kisah sebelumnya

"Kamu tega sekali sama aku, Lang" lirih suara Alia terdengar bercampur dengan isak tangisnya. "Maafkan aku Alia...aku gak bermaksud untuk..." "Sudahlah Lang...kita putus saja!" ucap Alia, lalu pergi meninggalkan diriku.

Bumi gonjang ganjing, langit kelap kelap katon. Bubar dah...hancur hatiku...aahhhh...oughh...sshhh. Alia meninggalkanku...aduh Gusti...paringi sabar. Alia pasti sangat kecewa denganku...hatinya pasti terluka. Dan semua itu salahku, yang begitu tega memberikan hadiah celana dalam buatnya...bekas lagi. Perlahan aku merasakan....ada sesuatu yang hilang dari hati ini dan ada luka tergores.

**** Malam ini aku kembali sendiri, seperti malam sebelumnya. Hari hariku sepi tanpa Alia. Aku tak mau menyalahkan Andee yang secara gak langsung mensabotase hadiahku buat Alia. Yang harus aku lakukan adalah membuat Alia kembali padaku...aku begitu merindukannya. Aku kembali melamun...mengenang saat saat indah bersamanya. Memikirkan cara untuk mendapatkan Alia kembali.

"Aihh...melamun yee...mikirin sapa neh?" sapaan Winche, waria tetanggaku menghentikan lamunanku. "Eh..mbak Winche...baru pulang mbak?" "Iya nih...koq melamun...patah hati ye?" tanya Winche padaku. "Iya...baru putus sama Alia...mampir mbak...temenin gue" ajakku.

Bagai kucing lihat ikan asin, Winche langsung saja mengiyakan tawaranku.

"Tumben jam segini udah pulang...gak mangkal mbak?" tanyaku. "Aih..rempong deh...baru aja mangkal, udah diuber Satpol..sebel deh..mana belum dapet pelanggan" "Kalo saya booking...tarifnya berapa mbak" "Ehem...tergantung service, kalo special 100 rebu...tapi kalo buat mas Elang, ike kasih diskon deh" ucap Winche dengan mata berbinar. "Nih gue kasih 300 rebu buat mbak" ucapku sambil memberi tiga lembar uang ratusan ribu. "Wow...ini mah dapet super special boo...apapun ike lakuin buat mas Elang" sahut winche sambil membuka baju. "Apaan sih..pake buka baju..napsu amat...jijay gue" "Trus mas Elang mau gimana?" "Ambil ni gitar..trus besok loe ngamen di rumah Alia...bawain lagu untuknya dari gue" ucapku sambil memberikan gitar. "Lagu apa dong?" "Terserah...yang penting lagu cinta...trus pake nama Alia dalam syair lagunya, abis itu..loe kasih hadiah ini buat Alia...oke?" perintahku sambil memberikan bungkusan hadiah buat Alia. "Ok deh..yang penting ike dapet duit...makasih ya mas" Lalu aku masuk ke rumah, meninggalkan winche yang berlari kegirangan sambil bertelanjang dada.

**** Esoknya, Winche mulai ngamen dirumah Alia. "Permisi...uhuu...permisi...jreng...jreng" Winche mulai menyanyi

"Alia..Alia...penari gurun pasir ternama...jreng jreng Alia, Alia...terpesona aku melihatnya "

Pletakkk...sebuah selop dilempar Alia dan mendarat tepat di kepala Winche. "Adawww..." Winche teriak kesakitan, tapi dia tetap terus menyanyi.

"Alia, Alia begitulah panggilan namanya..jreng..jreng Ahhh...aku terpesona....lirikan mata, goyang pinggul dan senyumannya.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun