Lalu Sayuri dengan telaten menyuapi sang pangeran. Tak berapa lama, ramuan di mangkok telah habis.
"Sekarang pangeran istirahatlah dulu!"
Pangeran pun kembali beristirahat, sementara Sayuri memijat kaki sang pangeran. Pangeran tidur dengan lelapnya, tak terasa hingga tiga jam telah berlalu. Tiba tiba, pangeran bangun dan mengeluh
"Aduhhh....perut saya mules!" teriak sang pangeran.
Pangeran segera berlari menuju kamar kecil, sementara Sayuri segera keluar dari kamar. Di luar kamar, tampak kaisar tengah menunggu dengan cemas. Tak berapa lama, pangeran keluar dari dalam kamar dengan tersenyum walaupun wajahnya masih agak pucat, tapi perutnya sudah mengempis.
"Anakku! Bagaimana keadaanmu nak?" tanya kaisar.
"Lega sekali ayah!" jawab pangeran.
Kemudian kaisar memeluk anaknya dengan suka cita. Kaisar lalu bertanya pada Sayuri
"Sebenarnya pangeran sakit apa?"
"Pangeran cuma susah buang air besar, terlalu sering makan daging dan jarang makan sayuran atapun ikan, padahal itu bagus buat kesehatan" jawab Sayuri.
Lalu sang kaisar memerintahkan agar seluruh rakyat untuk makan sayur dan ikan. Sejak saat itulah, rakyat Jepang suka sekali makan ikan dan sayuran.