Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FKK] Pacaran Yuk!

14 Juni 2014   04:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elang Langit
No : 08

Hidup tanpa cinta itu...
Bagaikan Pemilu tanpa amplop...Hambar!
Bagaikan jomblo di malam minggu gak pegang duit...Pedih!
(Bukan Quote Inspiratif by Elang)

***

"Elang! Ayo bangun, waktunya bantu emak kerja!"
"Hmmm"
"Elanggggg!!!"
"Iya mak iya!"

Kerja lagi kerja lagi, kapan jadi orang kaya yak. Pagi pagi sekali udah disuruh bangun, sampe ayam jago peliharaan pada minder gara-gara keduluan sama gue. Tapi tuh ayam boleh sombong, biarpun cuma ayam, doi udah punya pasangan, lha gue? belom coy...nasib nasib. Tapi tunggu ya yam, jangan sombong dulu, gue bakal punya pasangan, dan saat itu terjadi, gue akan bikin tumpeng, dan elo bakal gue potong.

Bayangkan yam! dan elo pasti ngeri! tumpeng dengan ayam bumbu ungkep khas Yogya, dengan sayur krecek plus gudeg sebagai pelengkapnya. Oleh karena itu yam, elo jangan jumawa duluan, kita lihat siapa yang tertawa belakangan.

Sekarang, gue kudu bantu emak buat mempersiapkan dagangan untuk dijual ke pasar. Setelah selesai nganter emak ke pasar, pulang trus lanjutin tidur....hoaammm.

***

SMA Negeri 1 Metro di pagi hari, dan seperti biasanya, gue terlambat masuk sekolah. Pelajaran bahasa Inggris, gurunya bu Tutik. Terpaksa buka kamus dulu sebelum masuk kelas

"Good morning mam! I'm so sorry, because I'm little late"
"Udah deh, gak usah sok pake English, ayo berdiri di depan!" perintah bu Tutik.

Apes, kirain kalo gue sok akrab pake English, bakalan boleh duduk. Tapi lumayanlah, kan bisa memandang wajah cantik si Dewi, apalagi pas tanpa sengaja, roknya sedikit terbuka...wow! rezeki man, gak sia sia gue sekolah. Cukup lama gue memandang si Dewi, dan tanpa terasa, ada bagian dari tubuh ini yang mengeras. Ternyata betis gue yang mengeras, pantesan kerasa capek, kelamaan berdiri seh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun