Mohon tunggu...
Ela May Lestari
Ela May Lestari Mohon Tunggu... -

Menulis menjadikan wadah untuk berkreasi, membaca menjadikan banyak pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Iklan di Jejaring Sosial Terhadap Pembentukan Perilaku Konsumtif Mahasiswa

23 Juli 2015   23:35 Diperbarui: 23 Juli 2015   23:35 2970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iklan yaitu segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu (menurut Kotler 1999). Sedangkan Rhenald Kasali (1992) mendefinisikan iklan sebagai pesan yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Berbeda dengan pengumuman, iklan biasanya lebih membujuk orang untuk membeli.

Jejaring Sosial

Situs jejaring sosial merupakan sebuah situs berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut (Aditya Firmansyah, 2010 : 10). Oleh karena itu tidak menjadi rahasia lagi jika di sosial media banyak terdapat iklan dari produk dan jasa.

Perilaku Konsumtif

            Lubis (dalam Sumartono, 2002), perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak lagi berdasarkan pada pertimbangan yang rasional melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang sudah tidak rasional lagi.

Orientasi Belanja

Internet merupakan salah satu sarana belanja individu, sehingga internet dapat mempengaruhi orientasi belanja seseorang. Orientasi belanja merupakan pengkarakteristikan  individu  yang  ditekankan  secara  khusus  pada  kegiatan  berbelanja  yang menggambarkan  kebutuhan  dan  keinginan  individu  ketika  melakukan  kegiatan  berbelanja  (Shim Kotsiopulos, 1993, dalam Seock, 2003).

Pengaruh Faktor Individual dalam Perilaku Konsumen

  1. Demografis

Karakter demografis ditunjukkan oleh faktor gender (pria-wanita), usia (anak, remaja, dewasa, lansia), pendidikan dan income (rendah-tinggi), dan sebagainya.

  1. Kepribadian

Pemasar berkepentingan untuk memberi ciri kepribadian pada produk yang dijual agar sesuai dengan kepribadian target pasarnya. Strategi pemasaran harus fokus pada kepribadian konsumen dengan kepribadian produk.

  1. Gaya hidup

Gaya hidup seseorang (suka hura-hura, pekerja keras, dan sebagainya) akan berpengaruh terhadap pilihan media dan produk dan outlet terutama untuk produk pakaian dan aksesoris. Studi ini sering dijadikan dasar segmentasi psikografis dan dasar pengembangan produk.

  1. Motivasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun