Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan dan Matahari

23 Oktober 2024   12:24 Diperbarui: 23 Oktober 2024   12:50 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kala itu, malam sempurna di mataku

rembulan duduk di antara awan dan kerinduan

matahari melihatnya dari kejauhan

selalu begitu, setiap malam datang padaku

gelap hilang karena cahaya kecintaan

duka tenggelam karena riang kenangan

kini, rembulan yang kupeluk dari kejauhan

dan matahari yang warnanya tak pernah temu kepudaran

adalah kita yang tak pernah terhapuskan

okt 24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun