Mohon tunggu...
Eliza Anugraheni
Eliza Anugraheni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Alam adalah kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kearifan Lokal] Antara Pranata Mangsa dan Pertanian Berkelanjutan

17 Juli 2023   03:35 Diperbarui: 17 Juli 2023   06:19 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil pemahaman beberapa petani, pranata mangsa tidak hanya sebagai tradisi turun temurun dari para leluhur. Pranata mangsa memiliki tujuan dan maksud yang tertentu. Selain sebagai kearifan lokal, pranata mangsa memiliki tujuan yaitu sebagai penentu waktu tanam, memprediksi serangan hama penyakit, dan memprediksi siklus cuaca. Sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam proses budidaya perlu penentuan musim tanam yang sesuai. Suatu komoditas memiliki waktu tanam yang berbeda, sehingga perkiraan dari mulai tanam hingga panen sangat diperlukan. Musim tanam dapat dilihat dari siklus cuaca yang terjadi setiap tahunnya. Dalam proses budidaya, memungkinkan terjadinya serangan hama dan penyakit. Dengan kalender pranata mangsa dapat diperkirakan akan terjadinya serangan hama dan penyakit kemudian dapat terencana proses antisipasinya. 

Pertanian berkelanjutan merupakan sistem pertanian yang memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan pangan. Dalam pertanian berkelanjutan terdapat tiga pilar yaitu sosial (manusia), ekologi (lingkungan), dan ekonomi. Dari sisi sosial, para petani masih menggunakan pranata mangsa sebagai pedoman dalam budidaya. Proses budidaya dapat direncanakan dari awal tanam hingga masa panen.

Untuk dampak ekologinya, penggunaan pranata mangsa dapat mengantisipasi terjadinya hama penyakit sehingga dapat menekan penggunaan pestisida. Hal tersebut dapat dilihat dari siklus cuaca yang memperlihatkan mangsa hama penyakit mulai menyerang. Sedangkan dari sisi ekonomi, dengan penggunaan kalender pranata mangsa dapat meminimalisir kegagalan panen. Budidaya sudah terencana dan kemungkinan yang akan terjadi dalam budidaya nantinya dapat diantisipasi.

Dengan demikian, pranata mangsa dapat mendukung dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan keberlangsungan pangan. Proses yang terencanakan akan meminimalisir terjadinya kegagalan panen, sehingga ketersediaan pangan tidak berkurang. 

Salam Lestari

Daftar Pustaka

Ariffin. 2019. Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia. Universitas Brawijaya Press, Malang.

Budaya, Bentara. 2011. Seri Lawasan: Pranata Mangsa. Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.

Handayani, R. D., Prasetyo, Z. K., & Wilujeng, I. 2018. Pranata Mangsa dalam Tinjauan Sains. Calina Media, Ponorogo.

Indradewa, Didik. 2021. Etnoagronomi Indonesia. Penerbit Andi, Sleman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun