Lamunanku buyar, tiba-tiba aku mendengar suara aneh, seperti suara gerimis yang jatuh diatap rumah. Pelan tapi pasti.
Tikk ... Tikk … Tikkkk …
Aku beranikan diri melangkah menuju kamar mandi, ternyata tetesan keran air, lalu aku segera menutupnya dan kembali ke tempat tidur. Belum ada lima menit aku memejamkan mata, aku mendengar suara itu lagi, kini terdengar lebih keras dan semakin menjadi-jadi, seperti ada yang membuka-tutup kran itu, benar-benar mampu menerorku.
Kembali kulihat jam dinding itu, kali ini tepat pukul satu tengah malam dan aku masih terjaga.
Whuuushhh …
Sekelebat angin kencang masuk kedalam kamarku, menyisakan sosok putih yang melambai-lambai didepanku. Seketika itu aku terkejut
“Sial, aku hampir saja membiarkan jendela terbuka semalaman” Gerutuku sambil menutup jendela dan membenarkan tirai putih yang tersapu angin. Lalu aku kembali merebahkan tubuh mungilku di kasur besar nan nyaman ini. Perlahan mata ini mulai mengantuk dan terlelap.
Byuuuuuurrrr …