El Hida bengong mendengar perkataan suami Bunda Enggar. El Fietry terkikik di belakang punggung Bunda Enggar.
" Kamu juga siapa?" Abi berpaling pada El Fietry.
" Assalamualaikum, Pak. Saya El Fietry, anak angkatnya Bunda Enggar." El Fietry memasang senyum manis.
" Oh, anak angkat. Yaya, saya juga punya anak perempuan, cantik kayak kamu."
" Iya, Pak. Bunda Enggar juga pernah cerita sama saya tentang dia, cantik, mirip banget sama Bunda Enggar. Oya, katanya bapak suka makan tumis kacang panjang, saya bisa masak tumis kacang panjang dengan enak loh Pak. resep asli dari Cirebon." El Fietry melancarkan rayuan mautnya.
" Oh gitu, kebetulan saya sudah lapar sekali. Mari masuk, anggap aja rumah sendiri. Bunda, suruh pergi pemuda ini." Abi mengajak El Fietry dan Bunda Enggar untuk masuk sedangkan El Hida hanya bisa terpaku melihat pintu rumah Bunda Enggar tertutup di depan hidungnya.
*El Hida, skor sekarang 2-1 :P
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H