Saat asaku tertimpa peluh yang menyesakan hati.
Demi kemuliaan-Mu.
Demi kebesaran-Mu....duhai dzat penguasa hati.
Ijinkanlah ku pecah serangkai kata bersimbah pinta.
Pada segenap cecar salah dari mulutku yang menggeliat tanpa sahaja.
Idul fithri yang mulia.
Idul fitrhi yang ku nanti, semoga bisa menjadi penebus dari segala dosaku.
Setelah Ramadhan mendewasakanku dengan segenap arti "Tentang sebuah jati diri"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!