Saat asaku tertimpa peluh yang menyesakan hati.
Demi kemuliaan-Mu.
Demi kebesaran-Mu....duhai dzat penguasa hati.
Ijinkanlah ku pecah serangkai kata bersimbah pinta.
Pada segenap cecar salah dari mulutku yang menggeliat tanpa sahaja.
Idul fithri yang mulia.
Idul fitrhi yang ku nanti, semoga bisa menjadi penebus dari segala dosaku.
Setelah Ramadhan mendewasakanku dengan segenap arti "Tentang sebuah jati diri"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!