Mohon tunggu...
Yermia Riezky
Yermia Riezky Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis dan fotografer lepas berdomisili di Makassar.

www.kreatifmenulis.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi Content Marketing Jelang Harbolnas 2016

8 Desember 2016   14:05 Diperbarui: 8 Desember 2016   17:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan, banyak faktor yang mempengaruhi penjualan salah satunya adalah produk yang saya dan Anda jual akan saling beradu dengan produk yang sama. Di sini, konsumen akan mencari harga termurah sebelum membeli produk. Jika ada yang menjual produk seperti yang Anda pajang namun harganya lebih murah, maka Anda harus ikhlas dan lapang dada jika nantinya kalah bersaing. Belum lagi bersaing dengan toko online B2C (Business to Consumer) seperti Lazada, Zalora, Blibli, atau Sale Stock. Toko online seperti ini memiliki modal besar dan bisa memberikan diskon besar tanpa khawatir kehilangan banyak profit.

Menghadapi persaingan seperti ini, Anda sebenarnya dapat mencari peluang dengan membangun website e-comerce sederhana yang anda kelola sendiri. Teman SMA saya yang kini menjadi CEO layanan hosting Qword, Rendi Maulana menilai website merupakan sarana untuk menarik konsumen setia. Meski tetap memajang dagangan di lapak toko online massal, Anda tetap harus memperkenalkan website dan memberikan tawaran menarik untuk pembeli yang memesan melalui website Anda.

Satu hal yang menjadi alasan adalah tidak ada jaminan e-commerce raksasa itu akan bertahan lama. Sebagai startup, saat ini banyak toko-toko online yang berharap mendapat kucuran dana dari investor dan ke depannya berharap pada penjualan saham. Namun, apa jadinya jika mereka tidak mendapatkan dana investasi plus gagal menjual saham? Tidak semua startup berjalan mulus. Banyak yang akhirnya tumbang meski sudah memiliki konsumen setia. Jika Anda sudah mendapat cukup keuntungan dari penjualan di toko online besar, Anda bisa berinvestasi untuk membuat toko online sendiri.

Strategi Content Marketing

Membangun website satu minggu sebelum Harbolnas mungkin tidak akan membantu penjualan Anda. Oke, Anda bisa menyiapkannya untuk Harbolnas atau momen-momen serupa di tahun depan. Tapi, jika Anda memiliki website yang berumur lebih dari tiga bulan dan siap atau telah melayani pembeli, Anda sudah bisa mencari peluang di celah persaingan Harbolnas tahun ini.

Satu hal yang perlu Anda sadari bahwa ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Ada usaha yang harus Anda lakukan untuk mempromosikan itu. Upaya-upaya itu dapat diterapkan baik jika toko online Anda tidak terdaftar sebagai peserta harbolnas atau Anda terdaftar namun toko online Anda jauh lebih kecil dari Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada. Usaha tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tulis blog tentang produk, promo, dan layanan selama Harbolnas 2016

Blog saat ini menjadi satu hal yang penting untuk mempromosikan produk maupun usaha Anda. Meski artikel yang terbit tidak melulu soal produk, namun blog menjadi tempat untuk memberi edukasi pada konsumen dan memberi informasi relevan terkait usaha Anda.

Pikirkan kata kunci yang akan membantu Anda menonjol dan muncul di halaman depan Google. Jenis produk Anda, ‘Harbolnas 2016’, ‘Hari Belanja Online Nasional’ dapat menjadi pilihan kata kunci. Sebagai contoh, kata kunci ‘Harbolnas’ selalu menanjak menjelang Hari-H.

Tulislah blog yang panjangnya lebih dari 300 kata. Jika Anda bisa bermain dengan kata atau menulis dengan cara bertutur, Anda punya kemungkinan besar untuk untuk menarik pembaca dan mendapat banyak share. Peran blog dalam promo tidak bisa dipinggirkan. Saat ini meski penetrasi internet di Indonesia masih 40 persen, namun jika diterjemahkan dalam bentuk angka, artinya ada sekitar 100 juta pengguna internet di Indonesia.

Mendekati Harbolnas pada 12 Desember 2016, tingkat pencarian terkait belanja online bakal meningkat pesat. Apalagi tanggal 12 Desember merupakan hari libur nasional (Maulid Nabi Muhammad), banyak pengguna yang bersantai sambil mencari produk yang sesuai dengan selera.

2. Pastikan situs Anda resposif dan bersahabat dengan pengguna telepon pintar (smartphone)

Dari sekitar 100 juta pengguna internet di Indonesia, 65 juta di antaranya mengakses internet dari telepon pintar. Anda harus mempertimbangkan hal ini karena jika website tidak nyaman diakses lewat telepon genggam, maka konsumen tidak tertarik bahkan untuk sekedar melihat produk yang Anda tawarkan. Jika hal itu yang terjadi, maka tujuan anda menikmati penghasilan di Harbolnas 2016 akan sulit terwujud.

3. Jangan lupakan infrastruktur, cermati kapasitas hosting website Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun