Insiden-insiden ganjil ini tak pelak memicu tanggapan negatif dari tokoh-tokoh nasional yang menilai Prabowo tidak legowo menerima kekalahan. Bahkan banyak pula caci-maki dan sumpah serapah yang ditujukan pada Prabowo yang dianggap haus kekuasaan (tidak sedikit pula yang mengkait-kaitkan sikap Prabowo ini dengan kejadian pelanggaran HAM tahun 1998).
***
Mencermati pilpres 2014 dari awal sampai akhir, khususnya masa-masa kampanye dan debat capres dimana Prabowo tampil lebih personal (belum terkontaminasi anggota koalisi), saya pribadi menilai bahwa apa yang ditunjukkan Prabowo dalam insiden-insiden ganjil tersebut bukanlah karakter asli Prabowo. Ibarat sedang menghelat pesta besar, Prabowo ini terlalu banyak minum "wine" sehingga agak mabok dan terganggu nalar sehatnya.
Saya masih ingat betul pernyataan Prabowo yang akan taat konstitusi dan menerima apapun keputusan KPU, termasuk ketika (dalam debat capres) Prabowo menyalami dan memeluk Jokowi sebagai tanda mengamini ide Jokowi yang dinilai baik dan brilian meskipun tim peasehatnya menginstruksikan untuk melawan apapun ide Jokowi. Saya rasa ini kejadian yang genuine bebas rekayasa yang menunjukkan sisi kenegarawanan Prabowo. Jangan lupa Gus Dus (konon kabarnya) juga pernah menyampaikan bahwa Prabowo adalah orang yang paling ikhlas pada rakyat Indonesia. Andaikan benar tak mungkinlah Gus Dur menilai orang tanpa dasar.
Menyaksikan fase akhir drama Pilpres 2014 dimana kubu Prabowo -Hatta mengadakan konferensi pers dan Prabowo tidak tampil (lebih memilih mengunjungi pendukungnya yang terluka akibat bentrok dengan polisi di depan gedung MK) meyakinkan saya bahwa Prabowo mulai "sembuh" dan mulai hilang pengaruh "wine" -nya.
Bagaiamana Kelanjutan Gugatan PTUN, MA dan Pansus Pilpres?
Menarik sekali memprediksi langkah-langkah Koalisi Merah Putih (kubu Prabowo) setelah kandas di MK. Tetapi menurut hemat saya dalam beberapa hari mendatang Prabowo akan "sembuh" total dan kembali menunjukkan karakter aslinya.
PTUN dan MA
Dalam logika strategi militer pertarungan di MK itu ibarat menembaki pesawat musuh dengan rudal. PTUN dan MA ibarat menembaiki pesawat musuh dengan senapan angin dan ketapel. Setelah tidak berhasil menjatuhkan pesawat musuh dengan rudal, sangat tidak masuk akal mengganti senjata dengan senapan angin atau ketapel. Langkah ini tidak akan diambil Prabowo. Ini strategi konyol dan bodoh.
Pansus Pilpres
Pansus pilpres adalah langkah kontraproduktif yang akan dicibir publik. Langkah politik yang tidak bermanfaat bagi masyarakat dan akan menuai kegaduhan dan kecaman publik. Partai Gerindra saat ini adalah partai politik yang sedang naik daun dan dipercaya masayarakat. Pansus Pilpres terlalu beresiko bagi kelangsungan dan perkembangan partai Geridra. Prabowo yang sudah bebas pengaruh "wine" tidak akan mengambil resiko ini.