Mohon tunggu...
Ekwan Wiratno
Ekwan Wiratno Mohon Tunggu... -

Saya dilahirkan di kota kecil di pesisir jawa timur, Tuban. di sana saya belajar tentang kehidupan dan penghidupan, di dalamnya juga menyangkut tulisan dan penulisan...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu di Perbukitan

6 April 2012   06:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia dekapkan kedua tangan di dada, erat-erat. Baju tebal dengan balutan sarung tak dapat menahan hawa dingin menggerogoti dadanya. Tapi matanya tak beranjak dari jalan desa, berharap seseorang akan datang dan menyapanya, "Mas datang, Dik".

Orang-orang desa menuju ladang, sementara anak-anak bermain di jalanan.

Udara mulai menghangat. Desa telah sepi, seperti halnya hati Surini.

*****

Tubuhnya semakin menggigil dan gemetaran. Matanya yang sedari tadi memandang jalanan sesekali tertutup. Kemudian tiba-tiba dunia lenyap dari hadapan matanya.

Badan yang lemas itu terbaring lemah.

*****

Ketika matanya mulai terbuka, ia sadar bahwa ini bukan tempatnya biasa menunggu. Badannya yang lemah membuatnya tak dapat beranjak dari tempat tidur, sementara orang-orang telah berada di sampingnya. Tak ada obrolan diantaranya, hanya pandangan kasihan yang terus menyerang Surini.

Dengan sisa tenaganya, ia berkata, "Kalau Mas Deni datang, tolong sampaikan padanya bahwa aku sudah sangat rindu". Masih tak ada suara di kerumunan orang itu, tak ada yang tega menjawab apapun.

*****

Pukul lima pagi. Hari baru saja dimulai di desa itu. Kabut masih menyisakan dingin, dan mentari telah mencoba meraih jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun