Mohon tunggu...
Ekstrimis Tengah
Ekstrimis Tengah Mohon Tunggu... -

Menulis satu tahun cahaya sekali... \r\nKecuali menabrak objek yang menarik...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Album Perdana Virzha: Sebuah Pernyataan tentang 'Yang Satu'

5 Maret 2015   03:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

J : Oh iya..iya… bagus  tuh, bagus, hehe…

T : Tapi secara jujur ya, album Satu ini udah memuaskan seorang Virzha belum?

J : Sangat memuaskan. Karena enam lagu Virzha ada di dalamnya, terus selebihnya lagu pilihan Virzha, bukan pilihan orang, bukan pilihan siapa-siapa, pure pilihan Virzha semuanya. Mungkin bisa dikatakan secara garis besar, album ini orisinil Virzha. dari musiknya biarpun selanjutnya ada yang meneruskan, jadi ya sangat memuaskanlah. Tapi ya gak cukup sampe di sini ya, aku pengen lebih puas lagi, namanya juga manusia, pengen lebih daripada ini… Mudah-mudahan bisa pada karya-karya aku selanjutnya.

T : Saya rasa kalo kamu nanti live juga kamu bakal rubah-rubah juga musiknya seperti biasa kan?

J : Kalo untuk awal-awal mungkin enggalah, promo dulu kan. Mungkin untuk beberapa panggung-panggung dekat ini engga, tapi selebihnya iya, bakal aku rubah-rubah lagi…

T : Terus ke depan jenis musik yang mau dicoba lagi apa?

J : Mungkin gini, aku yakin jenis musik yang aku gandrungi sekarang, kalo menurut aku ya VIrzha… Udah patenin Virzha. Aku mikir ke depannya aku bakal lebih bebas lagi untuk bermusik, jadi ga ada patokan jenis musik apa, bisa jadi jenis musik lain tapi dengan jiwa yang sama… Musik itu kan intinya soul, kalo soulnya masih sama… berarti nih misalnya mbak mau nyanyi lagu apapun wah orang pasti bilang si mbak yang nyanyi nih… Sampe sebesar itu…

[caption id="attachment_371271" align="aligncenter" width="420" caption="atitere"]

14253729991242707336
14253729991242707336
[/caption]

Astaga, panjang sekali ternyata wawancara ini akhirnya. Jujur yang saya tulis di atas itu hanya perbincangan sekitar 20 menitan. Padahal sebelumnya saya ngaku hanya memakan waktu 30 menit. Sementara akhirnya total obrolan kami molor sampai hampir 1,5 jam ?! Sebetulnya buat apa saya menulis panjang-panjang tentang beliau? Ia bahkan mungkin tidak membaca tulisan saya. "Aku baca kok waktu itu... tapi dikit-dikit. Abis panjang banget tulisannya... Aku ga gampang nangkep kalo tulisan panjang..." Hahaha... Tidak masalah, Virzha. Entah ya, sudah lama tidak melakukan hobi saya, saya senang musik, saya senang menulis, saya senang fotografi, dan saya senang Virzha. Semuanya bisa saya lakukan hanya karena melihat beliau di Idol. Sungguh menyenangkan berbicara dengan seseorang yang penuh semangat, terbuka dan Virzha adalah pendengar & penyimak yang baik - dia tidak pernah salah tangkap kata atau maksud pertanyaan saya, sementara saya sering harus meminta dia mengulang, karena di sekitar kami berisik, fokus sekali beliau. Dia tidak pelit ilmu dan informasi, dan bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah kepada saya tentang musik yang sama sekali bukan bidang saya. Tapi daripada kerjaan saya berantakan, akan saya lanjutkan di tulisan berikutnya. Yang jelas saat itu sebetulnya saya sangat-sangat merasa bersalah, dan saya sampaikan permintaan maaf resmi saya di sini : kepada Virzha, Ai Lauda & teman-teman Alfa Records, Rizky Ares, kedua sepupu Virzha, dan yang lain-lain yang sudah menunggu dan menahan lapar, mohon maaf sebesar-besarnya. Sungguh kalian orang yang baik, sabar, banyak rejeki dan disayang Tuhan. Tapi saya juga bukan tanpa alasan. Akan saya jelaskan di tulisan berikutnya.

Salam.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun