Mohon tunggu...
Ekrut Official
Ekrut Official Mohon Tunggu... Penulis - EKRUT MEDIA OFFICIAL

Memberikan informasi lengkap seputar dunia kerja dan pengembangan karier.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lawan Pelecehan Seksual di Dunia Kerja dengan Cara Ini!

21 April 2019   23:16 Diperbarui: 21 April 2019   23:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelecehan seksual di tempat kerja sendiri merupakan tindakan mengganggu yang ditujukan ke arah seksual dengan menempatkan rekan kerja dalam situasi yang tidak menyenangkan, merugikan, atau menurunkan martabat dan harkat orang yang diganggu. Hal ini tentu dapat membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.

Seperti Apa Bentuk Tindakan yang Digolongkan Pelecehan Seksual di Kantor?

Tindakan pelecehan di lingkungan kerja bisa dilakukna oleh siapa saja, atasan, rekan kerja, atau bahkan klien.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah bentuk tindakan yang dapat digolongkan sebagai pelecehan seksual di dunia kerja.

  • Mengutarakan banyolan seputar topik seksual.
  • Menunjukkan gambar atau poster seksual yang tidak senonoh di lingkungan kerja.
  • Menyentuh, mencubit, mengusap, atau melakukan tindakan fisik lainnya yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman.
  • Menanyakan pertanyaan mengenai masalah seksual seperti pengalaman seksual atau orientasi seksual seseorang.
  • Memandang atau bertindak dengan menunjukkan pandangan dan tindakan seksual yang menjurus seperti bersiul.

Tidak terbatas hanya itu, segala ucapan atau tindakan yang berkonotasi seksual dan membuat seseorang merasa tidak nyaman dapat di kategorikan sebagai pelecehan seksual.

Begini Cara Mengatasi Pelecehan Seksual di Dunia Kerja

Jika situasi tersebut sangat mengganggumu dalam bekerja, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

Catat dengan detail pelecehan seksual yang terjadi

Ketika suatu saat catatanmu diperlukan untuk dibaca sebagai bukti, cobalah bersifat akurat dan obyektif. Jangan lupa untuk selalu menyimpannya secara aman dan mudah untuk kamu akses.

Laporkan perilaku tersebut kepada atasan atau hrd

Cara terbaik untuk melaporkannya adalah dengan menggunakan surat formal berisi detail kejadian, lalu mintalah untuk mendiskusikannya secara personal. Namun, jika laporanmu hanya sebatas penyampaian verbal, hal ini mungkin akan memakan waktu lebih lama karena akan melibatkan investigasi lebih dulu.

Kumpulkan bukti rekam jejak performa kerjamu

Beberapa pelaku pelecehan mungkin akan mencoba mempertahankan dirinya dari bukti yang kamu miliki dengan menyerang performa kerjamu. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi, pastikan kamu mengumpulkan rekam jejak perfforma kerja untuk mempertahankan diri dari serangan pelaku.

Jika cara di atas tidak bekerja dan makin menyudutkan atau bahkan membahayakanmu, mungkin kamu perlu menempuh jalur hukum lain yang lebih serius. Ingatlah untuk jangan pernah takut atau bahkan malu mengatakan kebenaran meskipun sulit. Tetap semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun