Pelecehan seksual di tempat kerja sendiri merupakan tindakan mengganggu yang ditujukan ke arah seksual dengan menempatkan rekan kerja dalam situasi yang tidak menyenangkan, merugikan, atau menurunkan martabat dan harkat orang yang diganggu. Hal ini tentu dapat membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
Seperti Apa Bentuk Tindakan yang Digolongkan Pelecehan Seksual di Kantor?
Tindakan pelecehan di lingkungan kerja bisa dilakukna oleh siapa saja, atasan, rekan kerja, atau bahkan klien.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah bentuk tindakan yang dapat digolongkan sebagai pelecehan seksual di dunia kerja.
- Mengutarakan banyolan seputar topik seksual.
- Menunjukkan gambar atau poster seksual yang tidak senonoh di lingkungan kerja.
- Menyentuh, mencubit, mengusap, atau melakukan tindakan fisik lainnya yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman.
- Menanyakan pertanyaan mengenai masalah seksual seperti pengalaman seksual atau orientasi seksual seseorang.
- Memandang atau bertindak dengan menunjukkan pandangan dan tindakan seksual yang menjurus seperti bersiul.
Tidak terbatas hanya itu, segala ucapan atau tindakan yang berkonotasi seksual dan membuat seseorang merasa tidak nyaman dapat di kategorikan sebagai pelecehan seksual.
Begini Cara Mengatasi Pelecehan Seksual di Dunia Kerja
Jika situasi tersebut sangat mengganggumu dalam bekerja, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
Catat dengan detail pelecehan seksual yang terjadi
Ketika suatu saat catatanmu diperlukan untuk dibaca sebagai bukti, cobalah bersifat akurat dan obyektif. Jangan lupa untuk selalu menyimpannya secara aman dan mudah untuk kamu akses.
Laporkan perilaku tersebut kepada atasan atau hrd
Cara terbaik untuk melaporkannya adalah dengan menggunakan surat formal berisi detail kejadian, lalu mintalah untuk mendiskusikannya secara personal. Namun, jika laporanmu hanya sebatas penyampaian verbal, hal ini mungkin akan memakan waktu lebih lama karena akan melibatkan investigasi lebih dulu.
Kumpulkan bukti rekam jejak performa kerjamu
Beberapa pelaku pelecehan mungkin akan mencoba mempertahankan dirinya dari bukti yang kamu miliki dengan menyerang performa kerjamu. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi, pastikan kamu mengumpulkan rekam jejak perfforma kerja untuk mempertahankan diri dari serangan pelaku.
Jika cara di atas tidak bekerja dan makin menyudutkan atau bahkan membahayakanmu, mungkin kamu perlu menempuh jalur hukum lain yang lebih serius. Ingatlah untuk jangan pernah takut atau bahkan malu mengatakan kebenaran meskipun sulit. Tetap semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H