Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masa Lalu, Mimpi, Sesal, dan Derita yang Menyelimutinya

24 Januari 2021   22:05 Diperbarui: 24 Januari 2021   22:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengertian Angin dan Jenis-jenisnya - Geografi.org

Seandainya kita bermimpi. Tiba-tiba saja berada di sebuat tempat yang sangat asing. Dengan orang yang begitu ada. Bahasa yang digunakan tak secuil pun yang kita pahami. Apa yang akan kita lakukan?

Sementara kita butuh tempat untuk menginap. Butuh makan untuk mengisi perut yang kelaparan. Juga buang hajat tak tahu arah dan tempat mana yang tepat.

Pertanyaan yang pertama keluar dari hati, kepala, dan mulut kita adalah, "Mengapa aku berada di kota ini?"

Sambil masih dalam kebingungan berkata, "Di sini tak seorang pun yang aku kenal, tidak jua ada sahabat atau orang yang kasihan kepadaku."

Pada saat laparnya memuncak, hari telah gelap, hajatnya perlu diselesaikan tiba-tiba ia terbangun. Kemudian sadar bahwa siksaan, derita, duka, nestapa, dan penyesalan itu hanya mimpi belaka.

Pada kesempatan lain ternyata ia juga bermimpi. Berada di kota yang sangat asing. Sehingga ia mengalami kegelisahan yang melebihi kegelisahan, kebingungan persis pada mimpi yang pertama.

Kali ini ia pun menyesal datang ke kota itu. Ia tidak terpikir dan tidak ingat bahwa dalam keadaan terjaga ia telah menyadari dan menyesali kegelisahan dan penyesalan serta penderitaan yang dirasakannya dalam mimpi itu.

Ia tidak tahu bahwa ia pernah merasakan penyesalan yang sama dan menyadari bahwa penyesalanya sia-sia. Mengingat semua yang dialaminya hanyalah mimpi belaka.

Seandainya mimpi itu hanyalah perumpamaan atas keadaan diri kita. Ternyata ratusan kali bahkan ribuan kali seumur hidup kita melihat bahwa tekad dan pengaturan yang direncanakan dengan matang berbuah sia-sia.

Ketika sangat sedikit, mungkin tidak ada satu pun yang berjalan sesuai dengan keinginan pernahkah terbersit sebuah penyesalan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun