Mendaki jalan terjal yang berkelok-kelokÂ
Terpesona dengan pemandangan alam nan elok
Aku langkahkan kaki hingga lelah dan terseok Â
Terik mentari menghamburkan sinar dengan senyum mengolokÂ
Jalan hidupku bagai pendakian
Di bukit terjal yang curam
Salah langkah sedikit maka akan menyesal
Karena tak akan pernah mencapai tujuanÂ
Penyesalan yang panjang dan tak terelakkanÂ
Karena aku tak memilih jalan mulus dan mendatar
Namun terlambat sudah setengah jalan
Tak mungkin aku kembali lagi dari awalÂ
Jalan terjal, mendaki dan melelahkanÂ
Peluh penyesalan membasahi jiwa yang rentan
Seakan tak pernah kugapai puncak kemenanganÂ
Ku tempuh tertatih-tatih tiada kepastian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H