"Padahal, kalau kita makan makanan lokal sesuai musim, akan terwujud yang namanya diversifikasi pangan. Keanekaragaman pangan. Ini lebih sehat daripada hanya makan nasi saja."
"Ck..ck..ck..ck... pancen hebat Pak RT ini. Bukan hanya pakar pemerintahan tapi juga pakar sejarah, terus pakar gizi juga. Jatah jegeg."
"Ooo yo jelas, wong aku kok!"
Kami senyam senyum mendengar Pak RT yang sedang membanggakan dirinya sendiri itu.
"Terus apa kira-kira program Pak RT untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan ini?"
"Nah, itu sudah saya pikirkan berhari-hari dan akan saya sampaikan pada arisan bapak-bapak dan arisan ibu-ibu pada tanggal 10 bulan depan."
"Apa itu Pak?"
"Saya akan menghimbau para warga untuk menanami lahan pekarangannya yang masih kosong dengan bahan makanan lokal itu. Benihnya, bibitnya, umbi dan steknya Pak RT yang sediakan. Tinggal ambil dan tanam di pekarangan."
"Terus nanti kita akan kampanyekan dan kita galakkan pemanfaatan bahan makanan lokal untuk konsumsi dalam acara-acara keluarga dan RT."
"Maksudnya Pak?"
"Yo nanti semua kegiatan keluarga seperti kondangan, pernikahan, dan macam-macam itu kita himbau agar makanan yang disediakan adalah makanan-makanan lokal itu tadi. Terus acara-acara RT seperti arisan, kegiatan keagamaan, kita upayakan konsumsinya adalah makanan-makanan lokal."