"Yaa menangnya mungkin sekali dua kali. Tapi kalahnya bisa puluhan kali."
"Lha iya to. Kok nggak eman-eman lho. Uang dihambur-hamburkan untuk sesuatu yang belum pasti begitu. Anehnya, sudah berkali-kali kalah kok ya masih ikut judi terus ya."
"Lha karena mereka masih terus berharap menang kok. Jadi begitu kalah, bukannya insyaf dan berhenti tapi malah ikut lagi dan ikut lagi."
"Ini bahaya lho. Saya kok jadi takut kalau anak-anak muda kita terpengaruh main judi online. Mereka kan pegang hp hampir 24 jam lho. Terbiasa rebahan. Takutnya mereka pingin jadi kaya dengan minim usaha."
"Wah bisa jadi itu. Kita harus mencegah itu terjadi minimal pada anak-anak kampung kita."
"Caranya?"
"Kita harus bikin kampanye anti judi online. Bikin himbauan, sosialisasi, pasang poster-poster anti judi online dan pengajian-pengajian umum dan ibu-ibu juga harus mengangkat tema ini."
"Wah benar katamu. Bagaimana Pak RT."
Pak RT yang duduknya agak jauh dari kami mengangkat jempol dan berkata:
"Cocok! Nah, untuk mengawali kampanye anti judi, bagaimana kalau kita nyanyi lagunya Bang Haji Rhoma Irama yang berjudul "Judi". Setuju?"
"Setujuuuuu..."