Mohon tunggu...
Eko Wurianto
Eko Wurianto Mohon Tunggu... Guru - Si Tukang Ngeteh

Seneng Ngeteh dan Ngobrol Ngalor Ngidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desa Telah Menjadi Kota

9 Oktober 2023   21:33 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:49 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alaahh, keinginan sesaat anak-anak itu."

Cericit segerombolan burung emprit hinggap di pohon mangga depan rumah Sastro Carik. Tak lama gerombolan berisi ratusan burung itu terbang bersama-sama ke arah selatan.

Di selatan sana ada sawah yang padinya sudah mulai menguning. Burung-burung itu pasti mau mengais rezeki ke sawah. Berlomba dengan helaan petani.

Kok kemudian saya sadar. Orang kota mana bisa menikmati cericit burung emprit? Ini adalah kemewahan yang hanya dinikmati orang desa.

Orang desa mungkin ingin menikmati dinginnya Mall. Tapi sebaliknya, orang kota sudah bosan dengan Mall. Mereka malah rindu ingin jalan-jalan di pematang sawah.

Hadeh cilaka kalau orang-orang kota itu bosan hidup di kota dan berbondong-bondong pindah ke desa. Harga tanah pasti akan tambah mahal. Sawah-sawah pasti akan ditumbuhi rumah-rumah. Naga-naganya, desa akan kehilangan ciri khasnya.

Ujug-ujug saya merasa takut. Buru-buru saya pamitan ke Sastro Carik dan memutuskan kembali sepedaan menyusuri pematang sawah yang lebar sebelum desa berubah menjadi kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun