Mohon tunggu...
Eko Wurianto
Eko Wurianto Mohon Tunggu... Guru - Si Tukang Ngeteh

Seneng Ngeteh dan Ngobrol Ngalor Ngidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Anak Zaman Dulu Suka Menggambar Pemandangan Gunung Kembar?

3 Oktober 2023   21:08 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:15 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda Tangan Sejuta Umat oleh Eko Wurianto/Dok Pribadi

"Coba lihat KTPmu, Min."

Ngatimin Dingklik mengeluarkan KTPnya dari dompet lalu menyerahkannya kepada Sastro Carik. Sastro Carik mengamati KTP itu beberapa saat, lalu menunjukkannya pada orang-orang.

"Coba lihat tanda tangan Ngatimin ini. Ini tanda tangan sejuta umat. Sudah jelas namanya Ngatimin Dingklik, tapi huruf pertama tanda tangannya seperti huruf J. Banyak orang yang tanda tangannya seperti ini."

Tanda Tangan Sejuta Umat oleh Eko Wurianto/Dok Pribadi
Tanda Tangan Sejuta Umat oleh Eko Wurianto/Dok Pribadi
"Welah, betul...betul. Bahkan saya pernah lihat orang yang Namanya Dewi Misyu Nivers, tapi tanda tangannya ya seperti huruf J itu tadi terus di bagian lingkaran J di bawah itu dikasih inisial D. Ha..ha..ha..."

Kami tertawa bersama-sama lagi. Ngatimin Dingklik mencoba membela diri.

"Ya zaman dulu kan pergaulan terbatas to, Mo. Saya lihat Bapak saya tanda tangannya diawali huruf J, Pak Lik saya juga begitu. Ya sudah saya ikutan juga."

Saya yang sedari tadi hanya ikut tertawa-tawa akhirnya tergoda untuk ikut buka suara.

"Gini lho ya. Dulu perbedaan itu tabu. Atas nama stabilitas, semua-muanya harus sama. Harus seragam."

"Nopo nggih to Pak Estu?"

"Perbedaan itu nggak boleh karena akan mengganggu keharmonisan. Ajaran ini terus disampaikan di mana-mana. Awalnya orang takut untuk berbeda. Lama-lama ajaran ini menempel di otak bawah sadar manusia."

"Dan akhirnya diterima begitu saja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun