Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Definisi dan Pengertian Vasektomi, Metode Kontrasepsi Permanen serta Efektif untuk Laki-Laki

22 September 2024   05:17 Diperbarui: 22 September 2024   05:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang efektif pada pria dan relatif aman untuk dilakukan, ada beberapa pertimbangan etika dan hukum yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur ini.

Secara hukum, beberapa negara memerlukan persetujuan dari pasangan atau pasien untuk melakukan Vasektomi, terutama jika pasien masih relatif muda atau belum memiliki pasangan hidup. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan penyesalan di kemudian hari dan membantu menjaga keputusan yang tepat secara etika dan moral.

Pertimbangan etis lainnya adalah bahwa Vasektomi merupakan tindakan pembedahan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh keturunan, dan memutuskan saluran reproduksi merupakan keputusan yang penting dan harus dipertimbangkan dengan matang. Namun, hal ini juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan dan hak pribadi serta kesehatan pria, serta kemampuan untuk mempertanggungjawabkan tanggung jawab sebagai orang tua.

Prospek dan tantangan penggunaan Vasektomi di masa depan

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Vasektomi semakin dikenal dan banyak dipilih sebagai metode kontrasepsi permanen pada pria, masih banyak tantangan yang dihadapi terutama saat melaksanakan program Vasektomi di negara berkembang. Beberapa tantangan tersebut adalah:

Miskonsepsi dan kurangnya informasi tentang Vasektomi: Sebagian besar orang masih memandang Vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang sulit dan menakutkan.

Stigma budaya terhadap Vasektomi: Di banyak negara, keputusan untuk melakukan Vasektomi dapat disalahartikan dan menimbulkan stigma tersendiri jika ditemukan pria melakukan tindakan tersebut.

Kurangnya akses ke layanan kesehatan dan biaya yang tinggi: Banyak pria di negara berkembang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan pembedahan dan prosedur Vasektomi, terutama jika lokasi tempat tinggal mereka terpencil.

Kurangnya dukungan pemerintah: Negara-negara berkembang perlu memberikan dukungan pada program Vasektomi untuk mengatasi populasi eksplosif di wilayahnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, perlu dilakukan pendekatan holistik dan terpadu dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang Vasektomi, meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan mengatasi tantangan lainnya. Hal-hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menggunakan Vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang efektif dan permanen pada laki-laki.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun