Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Definisi dan Pengertian Vasektomi, Metode Kontrasepsi Permanen serta Efektif untuk Laki-Laki

22 September 2024   05:17 Diperbarui: 22 September 2024   05:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi permanen untuk pria yang dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma yang keluar dari testis ke penis. Dalam prosedur ini, dokter akan memotong saluran pada bagian atas skrotum dan kemudian mengikat dan memotong pipa yang mengangkut sperma, sehingga sperma tidak bisa keluar saat ejakulasi.

Vasektomi dianggap sebagai salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, karena tingkat keberhasilannya mencapai 99%. Selain itu, Vasektomi juga dianggap lebih aman dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan prosedur sterilisasi wanita.

Meskipun Vasektomi dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen, tetapi masih ada kemungkinan untuk dilakukan prosedur balik Vasektomi jika seseorang ingin memiliki anak lagi. Proses ini disebut sebagai reversi vasektomi, di mana saluran sperma dijahit kembali agar sperma dapat kembali keluar saat ejakulasi.

Namun, perlu diingat bahwa Vasektomi tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS). Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom jika terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara kerja Vasektomi, keuntungan dan kerugian dari penggunaannya, persiapan dan prosedur pembedahan, efektivitas dan keamanan, serta perbandingan dengan metode kontrasepsi yang lain pada laki-laki. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan pembaca dapat memahami Vasektomi dengan benar dan dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih metode kontrasepsi yang cocok.

Cara kerja alat kontrasepsi Vasektomi pada laki-laki

Vasektomi bekerja dengan cara memutuskan jalur pengangkutan sperma dari testis ke penis. Hal ini dilakukan dengan memotong dan mengikat saluran-saluran sperma di skrotum sehingga sperma tidak dapat mencapai air mani yang keluar dari tubuh pria saat ejakulasi.

Setelah prosedur Vasektomi dilakukan, tubuh tetap memproduksi sperma, tetapi sperma baru tidak dapat mencapai saluran reproduksi dan terkumpul di dalam testis. Sperma yang terkumpul ini kemudian diresorpsi oleh tubuh dan tidak berdampak pada kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa Vasektomi butuh waktu untuk mencapai efektivitasnya. Karena sperma masih dapat ada dalam tubuh beberapa waktu setelah prosedur, maka diperlukan kontrasepsi tambahan hingga jumlah sperma dalam tubuh benar-benar habis.

Keuntungan dan kerugian dari penggunaan Vasektomi

Keuntungan dari penggunaan Vasektomi antara lain adalah:

Efektif: Vasektomi adalah metode kontrasepsi pria yang memiliki tingkat keberhasilan mencapai hingga 99%.

Permanen: Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen dan cukup efektif dalam jangka panjang.

Biaya efektif: Secara finansial, Vasektomi dapat lebih efektif dalam jangka panjang jika dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya, seperti penggunaan kondom atau pil KB.

Tidak mempengaruhi hormon: Vasektomi tidak mempengaruhi produksi testosteron dan tidak memiliki efek samping pada hormon pria.

Sementara itu, kerugian dari penggunaan Vasektomi antara lain adalah:

Permanent: Langkah ini bersifat permanen, jadi tidak bisa dibatalkan tanpa berisiko komplikasi.

Tidak melindungi dari infeksi menular seksual: Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Vasektomi tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS).

Mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lama: Vasektomi adalah prosedur operasi, sehingga mungkin dibutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

Tidak tepat untuk semua orang: Reaksi seseorang terhadap prosedur ini dapat bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak cocok untuk melakukan Vasektomi.

Persiapan dan prosedur pembedahan Vasektomi

Mengingat Vasektomi adalah prosedur pembedahan, maka persiapan dan prosedur harus dilakukan dengan hati-hati dan benar-benar dipahami oleh pasien. Secara umum, persiapan dan prosedur Vasektomi mencakup:

Konsultasi dengan dokter: Sebelum menjalani prosedur, pasien akan diperiksa oleh dokter yang mengevaluasi kesehatan umum dan kesiapan pasien untuk menjalani operasi.

Pemilihan metode anestesi: Vasektomi dilakukan dengan anestesi lokal atau regional, sehingga pasien tidak akan merasakan sakit selama prosedur.

Penganjuran waktu: Pasien diharapkan untuk mengatur jadwal untuk melakukan Vasektomi pada waktu yang tepat dan bebas dari aktivitas yang membebani fisik atau mental.

Penjelasan posisi dan teknik penanganan: Pasien akan diberi tahu posisi yang tepat untuk operasi dan metode pembedahan yang tepat.

Prosedur: Pada saat operasi, dokter akan membersihkan skrotum dan memotong saluran-saluran yang memuat sperma. Biasanya, prosedur ini memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dan dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal.

Pemulihan pascaoperasi Vasektomi

Setelah melakukan Vasektomi, pasien dapat kembali beraktivitas normal setelah beberapa hari. Namun, pasien diharapkan untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan, seperti menghindari aktivitas fisik yang berat, untuk mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi.

Gejala-gejala yang dapat dialami antara lain kemerahan, nyeri, bengkak, dan memar di skrotum, namun semua ini merupakan hal yang biasa dan akan membaik seiring berjalannya waktu.

Efektivitas dan keamanan dari penggunaan Vasektomi

Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, dengan tingkat keberhasilannya mencapai 99%. Selain itu, Vasektomi juga relatif aman dan tidak memiliki efek samping yang serius pada kesehatan pria.

Namun, ada beberapa kemungkinan efek samping setelah prosedur Vasektomi, seperti nyeri, bengkak, dan perubahan rasa saat ejakulasi. Namun, gejala-gejala ini hanya bersifat sementara dan akan membaik seiring berjalannya waktu.

Mitos dan fakta tentang Vasektomi

Terakhir, ada beberapa mitos yang berkembang tentang Vasektomi yang perlu segera dipatahkan. Beberapa mitos tentang Vasektomi antara lain:

Vasektomi dapat membuat penis lebih kecil: ini tidak benar, Vasektomi tidak mempengaruhi ukuran penis.

Vasektomi dapat mengubah kehidupan seksual: Ini juga tidak benar, Vasektomi tidak mempengaruhi kemampuan kesuburan seorang pria atau kinerja seksualnya.

Vasektomi sulit dan menyakitkan: Takespektomi relatif mudah dan aman, dan pasien hanya akan merasakan sedikit nyeri dan tidak memerlukan waktu pemulihan lama.

Perbandingan dengan metode kontrasepsi lain pada laki-laki

Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif pada pria, namun tidak tepat untuk semua orang. Beberapa orang mungkin tidak ingin menjalani prosedur operasi yang bersifat permanent, dan dalam hal ini, ada beberapa metode kontrasepsi lain yang dapat dipertimbangkan oleh pria. Beberapa metode kontrasepsi lainnya antara lain:

Kondom: Kondom adalah metode kontrasepsi yang efektif dan mudah digunakan, namun tidak permanent dan dapat berisiko robek atau melorot dari tempatnya.

Metode kontrasepsi hormonal: Ada beberapa metode kontrasepsi hormonal yang tersedia untuk pria, seperti suntik atau pil, namun masih dalam tahap pengembangan.

Dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat, penting untuk berbicara dengan dokter dan mempertimbangkan faktor seperti efektivitas, keamanan, biaya, dan kemampuan untuk membaca prosedur jika diperlukan.

Pertimbangan etika dan hukum terkait penggunaan Vasektomi

Meskipun Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang efektif pada pria dan relatif aman untuk dilakukan, ada beberapa pertimbangan etika dan hukum yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur ini.

Secara hukum, beberapa negara memerlukan persetujuan dari pasangan atau pasien untuk melakukan Vasektomi, terutama jika pasien masih relatif muda atau belum memiliki pasangan hidup. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan penyesalan di kemudian hari dan membantu menjaga keputusan yang tepat secara etika dan moral.

Pertimbangan etis lainnya adalah bahwa Vasektomi merupakan tindakan pembedahan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh keturunan, dan memutuskan saluran reproduksi merupakan keputusan yang penting dan harus dipertimbangkan dengan matang. Namun, hal ini juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan dan hak pribadi serta kesehatan pria, serta kemampuan untuk mempertanggungjawabkan tanggung jawab sebagai orang tua.

Prospek dan tantangan penggunaan Vasektomi di masa depan

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Vasektomi semakin dikenal dan banyak dipilih sebagai metode kontrasepsi permanen pada pria, masih banyak tantangan yang dihadapi terutama saat melaksanakan program Vasektomi di negara berkembang. Beberapa tantangan tersebut adalah:

Miskonsepsi dan kurangnya informasi tentang Vasektomi: Sebagian besar orang masih memandang Vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang sulit dan menakutkan.

Stigma budaya terhadap Vasektomi: Di banyak negara, keputusan untuk melakukan Vasektomi dapat disalahartikan dan menimbulkan stigma tersendiri jika ditemukan pria melakukan tindakan tersebut.

Kurangnya akses ke layanan kesehatan dan biaya yang tinggi: Banyak pria di negara berkembang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan pembedahan dan prosedur Vasektomi, terutama jika lokasi tempat tinggal mereka terpencil.

Kurangnya dukungan pemerintah: Negara-negara berkembang perlu memberikan dukungan pada program Vasektomi untuk mengatasi populasi eksplosif di wilayahnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, perlu dilakukan pendekatan holistik dan terpadu dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang Vasektomi, meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan mengatasi tantangan lainnya. Hal-hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menggunakan Vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang efektif dan permanen pada laki-laki.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Vasektomi sebagai metode kontrasepsi permanen pada pria. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang relatif aman dan efektif pada pria, namun tetap perlu dipertimbangkan secara matang dan dilakukan berdasarkan keputusan yang tepat.

Prosedur Vasektomi harus dilakukan oleh dokter yang terkualifikasi dan pasien harus memahami prosedur tersebut, kesiapan mental dan fisik, serta risiko dan manfaat yang terkait dengan penggunaan metode kontrasepsi ini. Selain itu, perlunya mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam menjalani prosedur Vasektomi dan mengatasi tantangan penggunaan metode kontrasepsi pada laki-laki di masa depan.

Sekar Putih, 2292024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun