Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Memonetisasi Grup di Media Sosial: Strategi dan Tantangan Admin dalam Mencari Uang di Media Sosial

19 September 2024   12:49 Diperbarui: 19 September 2024   22:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang admin harus memperhatikan bersikap etis dan menjalankan aktivitas yang sah dalam bisnis online .

Dampak sosial dari admin yang memanfaatkan grup untuk mencari uang

Dalam konteks bisnis online, terdapat sejumlah dampak sosial yang muncul ketika seorang admin memanfaatkan grup media sosial untuk mencari uang. Sejalan dengan berkembangnya penggunaan media sosial, penggunaan grup untuk berbisnis juga terus meningkat. Beberapa dampak sosial negatif akibat bisnis online menggunakan grup di media sosial diantaranya adalah:

Tindakan pencemaran nama baik

Beberapa admin menggunakan taktik yang merugikan orang lain untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis online . Pencemaran nama baik dan mempublikasikan informasi pribadi menjadi salah satu hal yang sering dilakukan.

Kompetisi yang buruk 

Adanya kompetisi yang buruk antar anggota yang terkadang mengikuti aturan dan hanya ingin menang sendiri dalam perkembangan bisnis online di dalam grup.

Penggunaan informasi yang tidak bijak 

Para admin dapat memanipulasi informasi atau menipu anggota di dalam grup media sosial demi mencapai tujuan bisnis online-nya dengan cara yang tidak etis.

Over promosi 

Para admin sering kali mempromosikan barang atau jasa secara berlebihan dalam media sosial dan memicu rasa bosan dan hilangnya kepercayaan anggota terhadap perusahaan yang melakukan promosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun