2. Menggunakan nomor ponsel atau jaringan komputer anonim
Pelaku penipuan selalu mencoba untuk tidak terlacak. Mereka biasanya menggunakan nomor ponsel atau jaringan komputer anonim saat melakukan tindakan penipuan. Dengan begitu, mereka sulit dilacak dan ditangkap.
3. Berpura-pura membuat perusahaan palsu
Pelaku penipuan kerap menjalankan perusahaan palsu atau konsultan rekrutmen yang mengejar pekerjaan oleh alasan tertentu. Mereka sering mengambil uang muka dari kandidat yang akan ditempatkan di perusahaan yang sebenarnya tidak pernah ada.
Dampak Psikologis Korban Penipuan Lowongan Kerja
Korban penipuan lowongan kerja akan merasakan dampak psikologis yang sangat besar. Mereka akan merasa sangat kecewa dan frustasi, mengalami stres, dan merasa malu karena terjerat dalam tindakan penipuan. Beberapa di antara mereka bahkan dapat mengalami dampak jangka panjang seperti depresi dan kecemasan.
Kesimpulan
Penipuan lowongan kerja sangat berbahaya dan dapat menjadi ancaman bagi pencari kerja apapun. Untuk mencegah terjadinya penipuan lowongan kerja, Anda perlu waspada dan mengikuti beberapa upaya preventif. Jika Anda menjadi korban penipuan lowongan kerja, Anda juga harus segera melaporkan tindakan penipuan tersebut ke pihak berwenang. Dengan begitu, pelaku penipuan dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H