Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penipuan Lowongan Kerja Manis di Depan, di Belakang Sadis

30 Agustus 2024   16:41 Diperbarui: 30 Agustus 2024   16:45 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan lowongan kerja seringkali dimulai dengan munculnya iklan lowongan kerja palsu dengan iming-iming gaji yang paling banyak dan dengan pekerjaan yang sangat mudah dan fleksibel. Saat pelaku penipuan berhasil memancing korban, mereka akan meminta informasi pribadi dan keuangan dari si korban. Beberapa cara penipuan yang paling umum terjadi dalam lowongan kerja adalah:

1. Pendaftaran lowongan kerja yang diminta untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu

Saat Anda melihat iklan lowongan kerja yang meminta sejumlah uang terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran atau tes, Anda sebaiknya waspada. Pelaku penipuan sering meminta korban untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebelum proses pengambilan kerja dimulai. Korban kerap tidak mengetahui bahwa mereka telah ditipu hingga uang tersebut hilang.

2. Mengaku sebagai agen perekrut tenaga kerja resmi perusahaan

Pelaku penipuan juga sering mengaku sebagai agen perusahaan rekrutmen tenaga kerja resmi dan mengirimkan sejumlah dokumen palsu yang tampak meyakinkan. Mereka biasanya akan meminta Anda untuk mengirimkan sejumlah data pribadi sebelum akhirnya memintai uang muka.

3. Menyembunyikan informasi tentang pekerjaan tertentu

Pelaku penipuan sering kali merahasiakan jenis pekerjaan yang sebenarnya dan cuma memberikan informasi yang berupa pekerjaan yang mudah dan memiliki bayaran yang tinggi. Ketika si karyawan sudah bergabung, mereka baru tahu bahwa pekerjaannya sangat berat dan bayarannya jauh lebih rendah dari yang dijanjikan.

Modus-modus yang Sering Dipakai Pelaku Penipuan Lowongan Kerja

Pelaku penipuan lowongan kerja sering menggunakan cara-cara tertentu sebagai modus operasi mereka. Berikut adalah modus-modus yang sering dipakai oleh pelaku penipuan lowongan kerja:

1. Mengaku bekerja di perusahaan terkenal

Pelaku penipuan sering mengaku bahwa mereka bekerja di perusahaan-perusahaan yang terkenal untuk menambah kredibilitas dan meyakinkan korban. Mereka juga sering memakai logo perusahaan palsu untuk membuat surat-surat dan dokumen palsu sehingga lebih meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun