Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan Wanita yang Terusik

19 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 19 Agustus 2024   10:57 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah sinar bulan yang remang 

Seorang wanita berjalan dalam suasana yang hening 

Namun, dalam hatinya terdapat kesedihan yang tak tertahan

Dia dipaksa tentara Jepang menjadi wanita penghibur 

Mereka memaksanya mengorbankan kehormatan dan harga diri

Hingga lukanya tak pernah libur 

Setiap malam dia harus bertemu dengan para tentara 

Melayani mereka hanya demi mempertahankan hidupnya dan keluarganya

Namun, di balik semua itu, dia memiliki ukiran dalam hatinya

Baca juga: Wanita Itu

Mencatat setiap detik luka yang semakin menganga

Ketika dia terpaksa melakukan perbuatan tercela 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun