Menurunkan risiko obesitas: Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis dapat berpotensi menyebabkan obesitas. Dengan berhenti minum minuman manis, tubuh akan kehilangan asupan gula yang berlebihan dan bisa menurunkan risiko terkena obesitas.
Menurunkan risiko diabetes: Konsumsi minuman manis berlebihan juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Dengan berhenti minum minuman manis, tubuh akan mendapatkan manfaat dalam menjaga dan menstabilkan kadar gula darah.
Mengurangi risiko penyakit jantung: Kandungan gula yang berlebihan dalam minuman manis dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Dengan berhenti minum minuman manis, risiko penyakit jantung bisa berkurang.
Namun, berhenti minum minuman manis juga dapat berdampak pada tubuh. Beberapa orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis secara rutin bisa mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan instabilitas sementara ketika mencoba berhenti minum minuman manis.
Kesimpulannya, berhenti minum minuman manis dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Meskipun pada awalnya dapat menimbulkan beberapa gejala, akan tetapi secara keseluruhan berhenti minum minuman manis memiliki dampak yang lebih baik bagi kesehatan tubuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI