Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Negatif Pemanis Buatan bagi Kesehatan Tubuh dan Cara Menghindarinya

4 Agustus 2024   18:51 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:13 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanis buatan atau sintetis seperti aspartam, sakarin, sukralosa, sorbitol, dan xylitol sering kali dianggap sebagai alternatif sehat dari gula. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan secara berlebihan bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Berikut adalah beberapa jenis pemanis buatan dan produk-produk yang mengandung pemanis buatan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman di pasaran:

Aspartam Produk yang mengandung aspartam antara lain minuman ringan diet, yogurt, permen, permen karet, minuman energi, suplemen kesehatan, dan makanan beku.

Sucralose ditemukan dalam minuman ringan diet, makanan penutup, makanan dan minuman berenergi, permen, permen karet, dan pemanis lainnya.

Sakarin sering ditemukan dalam minuman ringan diet, produk roti dan sereal, permen, permen karet, dan jeli.

Acesulfame K banyak ditemukan dalam minuman ringan diet, minuman berenergi, makanan penutup, dan pemanis lainnya.

Neotame sering ditemukan dalam minuman ringan diet, makanan penutup, permen, dan pemanis lainnya.

Meskipun terlarang di Amerika Serikat, cyclamate masih ditemukan dalam beberapa produk makanan dan minuman di negara lain termasuk kue, yogurt, dan minuman ringan.

Baca juga: Es Tong Tong Cak Ji

Stevia adalah pemanis alami yang dibuat dari tanaman stevia. Stevia banyak digunakan dalam minuman ringan, makanan penutup, dan suplemen kesehatan.

Sorbitol adalah pemanis alami yang sering digunakan dalam permen dan permen karet. Sorbitol juga ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pemanis buatan cocok untuk semua orang dan untuk konsumsi jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terkait penggunaan pemanis buatan dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Sumber gambar
Sumber gambar "i" dokpri 

Meskipun pemanis buatan umumnya memberikan rasa manis tanpa kalori atau karbohidrat, tetapi konsumsinya yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada sistem tubuh yang penting, seperti sistem metabolisme, pencernaan, dan lainnya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi pada tubuh akibat mengonsumsi minuman berpemanis secara berlebihan, antara lain:

1. Gangguan Metabolisme

Salah satu risiko yang dapat terjadi akibat konsumsi minuman berpemanis secara berlebihan adalah gangguan metabolisme tubuh. Pemanis buatan dapat memicu pelepasan insulin dalam jumlah yang besar pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan disfungsi insulin dan berisiko terkena diabetes tipe 2.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menurunkan sinyal peptida YY, suatu hormon yang terkait dengan nafsu makan yang diketahui dapat memengaruhi konsumsi kalori. Penurunan sinyal peptida YY ini dapat memicu kerusakan metabolisme dan dapat meningkatkan risiko terkena obesitas.

2. Gangguan Pencernaan

Pemanis buatan dapat mengakibatkan masalah pencernaan bagi beberapa orang. Salah satu jenis pemanis buatan yang sering memicu masalah pencernaan adalah sorbitol. Sorbitol adalah pemanis yang sering digunakan dalam permen karet, permen manis, dan makanan lainnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, sorbitol dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan diare, terutama pada orang-orang yang memiliki kondisi sensitivitas usus seperti sindrom iritasi usus (IBS).

3. Pembentukan Plak pada Gigi

Konsumsi minuman berpemanis tinggi juga dapat memicu terbentuknya plak dan radang pada gusi. Mengonsumsi minuman yang mengandung asam fosfat seperti minuman bersoda atau minuman berenergi juga dapat merusak email gigi dan mengikis lapisan perlindungan gigi sehingga memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut.

4. Gangguan Sistem Saraf

Aspartam adalah jenis pemanis buatan yang umum digunakan dalam minuman ringan diet dan makanan lainnya. Aspartam merupakan senyawa beracun yang mudah berubah menjadi formaldehid ketika terpapar suhu tinggi. Formaldehid ini dapat memengaruhi sistem saraf, menyebabkan kerusakan sel-sel otak, dan menyebabkan sakit kepala.

5. Berisiko Terkena Kanker

Dalam beberapa kasus, konsumsi pemanis buatan diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi sukralosa (Splenda) pada tikus menyebabkan peningkatan dalam tingkat keganasan sel dan tumor.

Dari beberapa dampak yang terjadi pada tubuh akibat konsumsi minuman berpemanis secara berlebihan tersebut, diperlukan pengendalian pola makan yang baik dan konsumsi minuman yang sesuai dengan kebutuhan harian tubuh. 

Konsumsi minuman dengan kadar gula yang tinggi dan pemanis buatan yang berlebihan perlu dihindari. Bagaimana Anda bisa menghindari konsumsi minuman berpemanis secara berlebihan dan tetap merawat kesehatan Anda? Simak beberapa tips berikut ini:

Sumber gambar
Sumber gambar "i" dokpri 

1. Konsumsi air putih secara cukup

Kebutuhan air putih harian Anda tergantung pada tingkat aktivitas dan iklim di sekitar Anda. Jenis kegiatan yang Anda lakukan juga mempengaruhi kebutuhan cairan harian Anda. Pastikan untuk minum cukup air putih sepanjang hari untuk mengganti cairan yang hilang saat berkeringat, berkemih dan bernapas.

2. Batasi konsumsi minuman berpemanis

Kurangi atau hindari minuman manis dan bersoda, minuman energi dan minuman buatan yang mengandung pemanis buatan.

3. Tambahkan buah segar ke dalam air minum

Tambahkan irisan lemon, jeruk, kiwi, atau stroberi ke dalam air minum Anda. Buah-buahan ini akan meningkatkan rasa tanpa menambah gula atau kandungan pemanis buatan.

4. Konsumsi sumber protein yang baik

Protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, dan dapat membantu tubuh membakar energi kalori yang lebih efisien. Dalam menu harian Anda, pastikan untuk menambahkan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam, kacang-kacangan, dan keju rendah lemak.

5. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

Sarapan dengan buah-buahan dan sayuran segar adalah cara yang bagus untuk memulai hari dengan sehat. Pilih buah-buahan dan sayuran yang telah dipotong atau siap makan untuk kenyamanan dan kelancaran dalam konsumsinya.

6. Cari tahu pemanis alami yang sehat

Pemanis alami yang rendah kalori seperti stevia adalah alternatif yang lebih sehat daripada pemanis buatan lain seperti aspartam dan sakarin.

Berhati-hatilah saat mengonsumsi minuman berpemanis secara berlebihan dan selalu hadirkan pola makan yang sehat agar tubuh tetap berfungsi dengan optimal. Hindari juga mengonsumsi pemanis buatan yang berlebihan dan pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh.

Batu, 482024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun