Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inovasi Teknologi dalam Pembelajaran

31 Juli 2024   18:19 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:43 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar "i" dokpri 

Oleh: Eko Windarto

Teknologi semakin berkembang pesat di era digital ini, hal ini memberikan pengaruh besar pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Inovasi teknologi dalam pembelajaran mulai digunakan oleh banyak sekolah dan perguruan tinggi di seluruh dunia untuk menunjang proses belajar mengajar. Teknologi semakin menjadi pilihan karena terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan, motivasi, dan hasil belajar siswa.

Namun, walaupun teknologi memberikan banyak keuntungan, beberapa pihak mengkhawatirkan dampak negatif yang bisa terjadi akibat penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang inovasi teknologi dalam pembelajaran, mulai dari definisi, jenis inovasi teknologi, hingga manfaat dan risiko penggunaannya.

Setelah memahami definisi dan konsep inovasi teknologi dalam pembelajaran, terdapat beberapa jenis inovasi teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti e-learning, augmented reality, virtual reality, dan mobile learning. Keempat jenis inovasi teknologi ini masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga pihak pengajar harus pandai dalam memilih jenis yang tepat untuk diterapkan pada kondisi dan lingkungan pembelajaran.

E-learning adalah salah satu jenis inovasi teknologi yang sedang populer dan digunakan di banyak sekolah dan perguruan tinggi, khususnya di era pandemi Covid-19 saat ini. Inovasi teknologi ini merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi internet sebagai media utama. Dalam e-learning, siswa dapat mempelajari bahan pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui platform atau aplikasi pembelajaran yang disediakan oleh lembaga atau institusi yang bersangkutan.

E-learning dapat diartikan sebagai suatu bentuk pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi internet sebagai media utama dalam proses pengajaran. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi di berbagai bidang kehidupan, E-learning pun semakin populer dan banyak digunakan dalam pembelajaran, khususnya di era pandemi Covid-19 yang memaksa banyak sekolah dan perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru yang terjadi.

Dalam E-learning, siswa dapat mempelajari bahan pembelajaran dari mana saja dan kapan saja melalui platform atau aplikasi pembelajaran yang disediakan oleh lembaga atau institusi yang bersangkutan. Salah satu kelebihan dari E-learning adalah fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan belajar yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan siswa. Oleh karena itu, E-learning menjadi solusi tepat bagi siswa yang memiliki keterbatasan waktu dan jarak untuk menghadiri pembelajaran di kelas secara langsung.

Namun demikian, meskipun E-learning memiliki kelebihan, terdapat juga beberapa tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan adalah kurangnya pengawasan dan interaksi antara siswa dan pengajar. Hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi kurang disiplin dalam mempelajari materi dan membuat siswa cenderung bermain-main di internet dan mengabaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan.

Oleh karena itu, peran pengajar juga sangat penting dalam E-learning. Pengajar harus memberikan pengawasan yang intensif terhadap siswa selama pembelajaran secara online untuk meminimalisir risiko akibat kurangnya pengawasan tersebut. Selain itu, pihak pengajar harus lebih memperluas dan menyempurnakan konten pembelajaran agar siswa dapat merasa bahwa pembelajaran yang diberikan itu mengikuti perkembangan teknologi dan keseharian masyarakat pada umumnya, sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.

Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan dalam proses E-learning, seperti video conference, audio conference, webinar, web cast, e-mail, video on demand, podcast, dan masih banyak lagi. Ini semua menawarkan pengalaman yang berbeda dan keuntungan sendiri-sendiri.

Video conference dan audio conference mungkin adalah teknologi E-learning yang paling awal dan paling terkenal. Video conference dan audio conference menyediakan platform untuk bergabung dalam suatu sesi pembelajaran virtual. Siswa dapat mengakses informasi belajar dari mana saja, dan dapat melihat dan berbicara langsung dengan pengajar secara online melalui beberapa platform E-learning yang disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun