Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melawan Kecanduan Gula dan Garam: Cara Mengurangi Konsumsi yang Berlebihan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

31 Juli 2024   12:09 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan olahan merupakan salah satu sumber utama konsumsi gula dan garam berlebihan dalam makanan kita sehari-hari. Tingginya kandungan gula dan garam dalam makanan olahan seperti mi instan, saus tomat, kue, roti, dan makanan cepat saji lainnya dapat menyebabkan konsumsi gula dan garam yang berlebihan.

Untuk mengurangi konsumsi gula dan garam, kita perlu mengurangi konsumsi makanan olahan sebanyak mungkin. Lebih baik memilih makanan segar dan alami seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan biji-bijian daripada makanan olahan yang banyak mengandung garam dan gula tambahan.

Membiasakan Selera Anak-Anak sejak Dini dengan Pola Makan Sehat dan Rendah Gula-Garam

Input sumber gambar
Input sumber gambar "Ai" dokpri 

Membiasakan anak-anak sejak dini dengan pola makan sehat dan rendah gula-garam sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan. Kita bisa mencoba untuk memberikan mereka makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, dan biji-bijian sebagai pilihan utama makanan mereka.

Selain itu, kita juga bisa mencoba memberikan makanan yang mudah disukai oleh anak-anak, seperti smoothie buah-buahan, roti panggang dengan keju rendah lemak, dan hidangan yang disajikan dalam bentuk yang menarik, seperti salad buah dalam mangkuk cantik.

Menghindari Makanan Cepat Saji yang Umumnya Mengandung Banyak Garam dan Gula

Makanan cepat saji adalah sumber utama konsumsi gula dan garam pada masyarakat modern. Kandungan gula dan garam pada makanan cepat saji dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Untuk mengurangi konsumsi gula dan garam, kita perlu menghindari makanan cepat saji sebanyak mungkin. Lebih baik memilih makanan yang sehat dan alami sebagai pilihan utama makanan kita. Jika kita tidak bisa menghindari makanan cepat saji sepenuhnya, kita sebaiknya memilih produk yang rendah sodium atau garam, seperti salad, sandwich, dan burger yang tidak mengandung garam tambahan dan saus yang tinggi gula.

Mendapatkan Saran dari Ahli Gizi atau Dokter untuk Membantu Mengatasi Kecanduan Gula dan Garam

Mengurangi konsumsi gula dan garam dapat menjadi tantangan bagi beberapa orang yang sudah kecanduan konsumsi bahan makanan ini. Oleh karena itu, kita perlu mencari saran dan dukungan dari ahli gizi atau dokter untuk membantu mengatasi kecanduan gula dan garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun