Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan dan Prospek Masa Depan Pengembangan Industri Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

29 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Restoran

Restoran menjadi pemangku kepentingan dalam industri pariwisata karena memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat. Restoran harus dapat memberikan pelayanan serta makanan dan minuman yang berkualitas sesuai standar international dalam hal kualitas dan kebersihan. Bahkan, makanan dan minuman restoran dapat menjadi daya tarik sendiri untuk suatu destinasi wisata.

Wisatawan

Wisatawan sebagai pelaku penting di dalam industri pariwisata, karena menjadi pihak yang memperoleh pengalaman dan keuntungan dari destinasi wisata yang dikunjungi. Wisatawan memegang peran penting dalam memperkenalkan suatu destinasi wisata ke seluruh dunia melalui pengalaman yang diperoleh dari liburan. Wisatawan yang mempunyai budaya dan perilaku ramah lingkungan juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan lokal dan komunitas setempat di destinasi wisata yang dikunjungi.

Setiap pelaku dan pemangku kepentingan dalam industri pariwisata mempunyai tanggung jawab dalam menciptakan pengalaman pariwisata yang tak terlupakan bagi wisatawan, sehingga dapat membuka peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pihak, untuk menjangkau target pasar yang lebih luas.

Aspek sosial dan budaya dari wisata sangatlah penting karena berkaitan dengan pelestarian warisan budaya serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai aspek sosial dan budaya dari wisata yang perlu diperhatikan.

Pelestarian Warisan Budaya

Pelestarian warisan budaya dapat menjadi tujuan utama bagi wisatawan dan para pelaku pariwisata untuk menjaga keunikannya sebagai objek wisata. Pelaku pariwisata dan pemerintah daerah perlu menjaga dan mengelola warisan budaya, seperti bangunan bersejarah, bangunan cagar alam, serta kesenian dan tradisi, sehingga keberadaannya tetap terjaga dengan baik. Pemeliharaan dan pengelolaan ini dipercayakan kepada pekerja dalam bidang seni, arsitektur, dan budaya yang mampu memelihara dan mempertahankan keaslian warisan budaya dari kehancuran.

Interaksi dengan Masyarakat Setempat

Interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Wisatawan didorong mengunjungi kampung-kampung, mengenali budaya dan kebiasaan kehidupan, dan memperoleh memori unik dari kunjungan ke daerah tersebut. Masyarakat setempat pun berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat dipresentasikan ketika berinteraksi dengan wisatawan, di antaranya seperti membuat barang kerajinan tradisional yang dijual sebagai suvenir. Interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat juga bisa meningkatkan pemahaman dan toleransi dalam hal budaya dan tata cara hidup yang berbeda.

Pengembangan Produk Wisata Berefek Keuangan pada Masyarakat Setempat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun