Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konsep Ekonomi Hijau dan Upaya Implementasinya dalam Menghadapi Perubahan Iklim

20 Juli 2024   07:48 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 

Oleh: Eko Windarto

Konsep ekonomi hijau didasarkan pada ide bahwa perkembangan ekonomi yang berkelanjutan hanya dimungkinkan jika kepentingan lingkungan dipertimbangkan. Dalam hal ini, ekonomi hijau bertujuan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dalam seluruh aspek kegiatan ekonomi dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam.

Indonesia sebagai negara dengan sektor ekonomi yang besar dan diversifikasi sumber daya alam bisa menjadi contoh dalam menerapkan ekonomi hijau. Dalam pengembangannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan konsep ini dapat diimplementasikan dengan baik.

Pertama, perlu dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Pendidikan dan kampanye sosialisasi harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi limbah dan mengimplementasikan pola hidup yang ramah lingkungan.

Kedua, dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi dan insentif merupakan hal yang sangat penting. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan insentif kepada industri yang menerapkan praktek ekonomi hijau, seperti pengurangan pajak dan keringanan biaya produksi.

Ketiga, sangat penting untuk melakukan diversifikasi sumber daya energi yang mencakup sumber daya terbarukan. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya terbarukan seperti matahari, air, dan angin perlu memperhatikan pemanfaatan sumber daya ini sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi tanpa menghasilkan emisi karbon.

Keempat, perlu dilakukan investasi pada sektor industri yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi hijau. Menurut data dari International Finance Corporation (IFC) dan McKinsey Global Institute, investasi pada sektor energi terbarukan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan investasi pada sektor konvensional.

Kelima, penting untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi untuk melakukan efisiensi penggunaan sumber daya alam. Hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan teknologi baru atau memanfaatkan teknologi yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan sumber daya secara lebih efisien.

Konsep ekonomi hijau, jika diimplementasikan dengan benar, dapat membawa banyak manfaat bagi negara dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, konsep ini dapat memperbaiki kualitas lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing di pasar internasional dengan produk yang ramah lingkungan.

Namun, penerapan ekonomi hijau bukanlah suatu proses yang mudah. Ada banyak tantangan dan hambatan yang perlu diatasi sebelum konsep ini dapat dijalankan dengan sukses. Di antara tantangan tersebut adalah kurangnya dukungan masyarakat, ketidakmampuan industri untuk beradaptasi, dan kendala dalam mencari sumber pendanaan. Oleh karena itu, kerja sama dari semua pihak dan komitmen yang kuat sangat diperlukan untuk mengimplementasikan konsep ekonomi hijau dengan baik dan berhasil mencapai target Net Zero Emissions pada 2060.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Oleh karena itu, setiap negara di dunia saat ini sedang berupaya mengurangi dampak perubahan iklim dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menerapkan konsep ekonomi hijau. Konsep ini berfokus pada pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.

Penerapan konsep ekonomi hijau sangat penting dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga masyarakat. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung konsep ekonomi hijau, diantaranya:

Mengurangi Penggunaan Energi Fosil

Penggunaan energi fosil seperti minyak dan batu bara menyumbang sebagian besar emisi gas rumah kaca di dunia. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengurangi penggunaan energi fosil dan mulai beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi surya dan angin. Masyarakat bisa melakukan hal ini dengan mengganti lampu pijar dengan lampu LED, mengganti kendaraan bermotor dengan kendaraan listrik, atau bahkan menginstal panel surya di rumah mereka sendiri.

Memilih Produk yang Ramah Lingkungan
 
Pilihan produk yang tepat dapat membantu dalam mendorong perkembangan ekonomi hijau. Masyarakat dapat memilih untuk membeli produk yang ramah lingkungan seperti produk organik atau produk dengan label lingkungan seperti Energy Star atau Indonesian Green Product Label. Hal ini akan mendorong produsen dan pelaku bisnis untuk berinvestasi dalam teknologi dan praktik ramah lingkungan.

Memulai Praktek Hidup Bebas Limbah

Praktek hidup bebas limbah atau Zero Waste Lifestyle membantu dalam mengurangi ketergantungan kita pada bahan-bahan non-daerah, memperpanjang masa pakai barang-barang kita, dan meminimalkan limbah. Praktek ini dapat dilakukan dengan cara meminimalkan penggunaan kemasan sekali pakai, memilih produk yang dapat di daur ulang atau bahkan memulai kompos dari bahan organik yang dihasilkan dari dapur atau kebun rumah.

Menghemat Penggunaan Air

Penggunaan air yang berlebihan menyebabkan limbah air dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Masyarakat dapat membantu dalam penghematan air dengan cara memperbaiki bocor air, menggunakan toilet tipe dual flush, dan memilih tanaman dengan membutuhkan air sedikit.

Menerapkan Konsep 3R

Konsep Reduce, Reuse, dan Recycle dipercaya dapat membantu dalam menerapkan konsep ekonomi hijau. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memperbaiki dan menggunakan kembali barang-barang yang rusak, dan mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi maka kita bisa membantu dalam memperpanjang masa pakai barang lalu membantu mengurangi limbah.

Penerapan konsep ekonomi hijau tidak hanya membantu dalam melindungi lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang bisnis baru, menumbuhkan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menerapkan konsep ekonomi hijau, masyarakat juga dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mengatasi masalah perubahan iklim dan mencapai target Net Zero Emissions pada 2060. Semua pihak perlu bersama-sama berkomitmen untuk melakukan aksi yang baik bagi lingkungan, jika kita semua memperhatikan dan berkontribusi bersedikit demi sedikit, dampak positif lingkungan akan langsung terasa dan memperpanjang masa hidup bumi yang nyaman dan sehat.

Batu, 207204

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun