Di Indonesia, penerapan pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman masih tergolong kurang jelas dan belum konsisten. Beberapa perusahaan menerapkan pelabelan gula, namun masih banyak juga yang tidak. Hal ini bisa menjadi pekerjaan rumah bagi pihak berwenang untuk mendorong penerapan pelabelan gula yang lebih konsisten dan mudah dipahami oleh konsumen.
Oleh sebab itu, pihak berwenang dapat melakukan beberapa hal untuk mendorong penerapan pelabelan gula yang lebih konsisten dan mudah dipahami oleh konsumen, di antaranya adalah sebagai berikut:
I. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Kesadaran konsumen tentang pentingnya pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman bisa ditingkatkan melalui kampanye-kampanye sosial dan edukasi. Pemerintah dapat mengadakan program edukasi dan informasi tentang pentingnya pelabelan gula dan cara membaca label secara benar, sehingga konsumen dapat memahami kandungan gula dalam produk yang mereka konsumsi dan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pilihan makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
II. Menetapkan Standar Pelabelan Gula yang Berlaku Secara Umum
Pemerintah dapat menetapkan regulasi yang lebih jelas dan standar pelabelan gula yang berlaku secara umum. Regulasi tersebut harus detail dan mengatur lebih rinci mengenai pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman, sehingga perusahaan makanan dan minuman dapat mengikuti aturan tersebut dengan lebih mudah, dan pelabelan gula dapat diterapkan secara konsisten dan terlihat jelas oleh konsumen.
III. Memberikan Sanksi dan Insentif yang TepatÂ
Sanksi dan insentif dapat menjadi hal yang efektif untuk mendorong perusahaan makanan dan minuman untuk menerapkan pelabelan gula pada kemasan mereka secara konsisten. Pemerintah dapat memberikan insentif pada perusahaan yang menerapkan pelabelan gula yang jelas dan mudah dipahami oleh konsumen, dan memberikan sanksi pada perusahaan yang tidak memenuhi aturan yang diterapkan. Sanksi tersebut dapat berupa denda yang cukup besar atau bahkan pencabutan izin produksi, sehingga perusahaan lebih termotivasi untuk menerapkan pelabelan gula secara konsisten.
IV. Mengoptimalkan Pengawasan
Pemerintah dapat mengevaluasi sistem pengawasan terkait pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman. Pengawasan tersebut harus dilakukan dengan ketat dan teratur untuk memastikan bahwa regulasi pelabelan gula terpenuhi. Kurangnya pengawasan dapat mempengaruhi penerapan regulasi dan pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman.
V. Memperkuat Kerjasama dengan IndustriÂ