Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Pelabelan Gula dalam Membantu Masyarakat yang Konsumtif Memilih Makanan yang Lebih Sehat

16 Juli 2024   22:36 Diperbarui: 16 Juli 2024   23:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri dengan AI

Oleh: Eko Windarto 

Kandungan gula dalam makanan dan minuman kemasan telah menjadi perhatian masyarakat luas dalam beberapa tahun terakhir. Konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan berbagai penyakit serius seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan beberapa kanker. Maka dari itu, pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman telah diterapkan di beberapa negara untuk membantu konsumen berbuat keputusan yang lebih baik terkait pilihan makanan mereka. Namun, seberapa efektif pelabelan gula dalam membantu masyarakat yang konsumtif untuk memilih makanan yang lebih sehat?

Berikut adalah penjelasan dan analisis lebih lanjut mengenai seberapa penting dan efektif pelabelan gula bagi masyarakat yang konsumtif.

I. Mengapa Pelabelan Gula Diperlukan? 

Gula adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama dalam bentuk gula tambahan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan. Konsumsi gula tambahan yang tinggi dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit, termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta beberapa jenis kanker tertentu. Menurut WHO, konsumsi gula harian ideal seharusnya tidak lebih dari 10% dari total asupan kalori harian.

Namun, konsumsi gula pada kemasan makanan dan minuman seringkali tidak terlihat jelas bagi konsumen. Sebagian besar makanan dan minuman kemasan mengandung gula tambahan dalam jumlah yang cukup tinggi, namun kadang-kadang tidak tercetak dengan jelas pada label. Maka dari itu, pelabelan gula pada kemasan makanan dan minuman menjadi penting untuk membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik terkait pilihan makanan mereka.

II. Pengaruh Pelabelan Gula Terhadap Konsumen 

Beberapa negara telah menerapkan peraturan terkait pelabelan gula pada produk makanan dan minuman, dan hasilnya cukup menarik. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Meksiko, pelabelan gula mampu mengurangi konsumsi gula tambahan sebesar 12% per kapita per hari. Selain itu, sebuah studi yang dilakukan di AS menemukan bahwa konsumen lebih cenderung memilih minuman yang lebih rendah gula setelah diberikan informasi mengenai kandungan gula pada label minuman tersebut.

Sebagai konsumen, kita seringkali dihadapkan pada banyak pilihan makanan dan minuman yang menarik namun kurang sehat. Pelabelan gula dapat membantu kita memahami kandungan gula dalam makanan dan minuman sehingga kita bisa membuat keputusan yang lebih baik terkait konsumsi gula harian yang ideal.

III. Pelabelan Gula di Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun