Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harapan Baru dalam Mengatasi Masalah Pendidikan Masa Kini dan Masa Depan

11 Juli 2024   16:03 Diperbarui: 11 Juli 2024   18:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber belajar tertentu cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan universitas atau sekolah formal. Kualitas pelatihan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi sulitnya menilai kompetensi seseorang setelah mengikuti pelatihan atau seminar. Selain itu, pendidikan informal sering tidak memiliki landasan teoretis yang kuat seperti yang ada pada program pendidikan formal.

4. Kurangnya Inisiasi

Belajar secara formal sangat teratur dan diinisiasi oleh petugas akademik, pendidik, orang tua, di mana belajar merupakan tindakan yang mencakup sistematis dari berbagai aspek dalam membentuk pola pikir siswa. Sedangkan dalam belajar informal dibutuhkan inisiasi dari diri sendiri atau lingkup orang sekitar karena belajar informal tidak pasti teratur dan sistematis.

Dalam kesimpulannya, pendidikan informal dapat menjadi sebuah pilihan yang layak sebagai harapan baru dalam mengatasi masalah pendidikan di masa kini dan masa depan. Tetapi, seperti halnya dengan semua bentuk pendidikan lainnya, pendidikan informal memiliki keuntungan dan tantangan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting bagi para pelajar untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk mendaftar pada program pendidikan informal tertentu. Dalam hal ini, pemerintah, institusi pendidikan dan organisasi perlu bekerja sama untuk memastikan kualitas dan keandalan program pendidikan informal serta pengakuan sertifikasinya. Hal ini dapat memungkinkan para peserta didik untuk mencapai keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan kerja yang semakin kompetitif.

Sekar Putih, 1172024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun