Oleh karena itu, seorang penulis harus selalu berusaha untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak hanya mengandalkan takdir atau nasib. Selain itu, promosi dan pemasaran yang tepat juga dapat membantu meningkatkan popularitas sebuah buku.
Dalam kaitannya dengan terbitnya sebuah buku, takdir memang memberikan pengaruh pada kesempatan dan peruntungan dalam perjalanan hidup. Namun, takdir saja tidak akan cukup membawa suatu karya menjadi sukses. Dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk menghasilkan karya yang berkualitas, serta promosi dan pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan karya tersebut kepada masyarakat.
Dalam hal ini, boleh saja kita percaya pada takdir dan nasib, namun sebaiknya kita juga tidak mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi terbit dan suksesnya suatu buku. Karena pada akhirnya, hal yang paling penting adalah kualitas dan bermanfaatnya sebuah karya bagi pembaca.
Takdir pada dasarnya didefinisikan sebagai kekuatan yang mengatur dan menentukan jalannya kehidupan manusia, termasuk dalam memberikan pengaruh pada kesempatan dan peruntungan. Konsep takdir ini memang sudah ada dalam berbagai keyakinan dan agama, di mana takdir diyakini telah didefinisikan oleh Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi sejak awal.
Dalam konteks kesempatan, takdir dapat mempengaruhi jalannya hidup seseorang dengan memberikan kesempatan yang tidak terduga dan kadang terlihat kebetulan atau keberuntungan. Seperti contohnya, seseorang yang secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang ternyata bisa membantunya mendapatkan pekerjaan impian atau membantu meraih kesuksesan lainnya. Hal ini bisa disebut sebagai kesempatan yang diberikan oleh takdir.
Hal serupa juga berlaku pada peruntungan, di mana takdir dianggap dapat mempengaruhi perjalanan hidup seseorang dengan memberikan peruntungan yang baik atau buruk, tergantung pada takdir yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, seseorang yang mendapat pekerjaan baru setelah lama mencari-cari, dapat dianggap sebagai peruntungan baik yang dihadiahkan oleh takdir.
Namun, meskipun takdir dianggap memainkan peran penting dalam memberikan kesempatan dan peruntungan, kita tetap dapat mempengaruhi jalannya hidup kita melalui usaha dan kerja keras. Walaupun takdir sudah menentukan jalannya hidup kita, manusia juga diberi keleluasaan untuk menjalankan peran mereka dan melakukan yang terbaik dalam hidup. Sebagai contoh, seseorang yang rajin bekerja keras dan terus belajar, meskipun awalnya mendapat kesulitan dan rintangan dalam karirnya, tetapi justru dengan usaha tersebut bisa mendapat keberhasilan yang melebihi ekspektasi.
Takdir dan Kerja Keras Memang Sering Dikaitkan sebagai Dua Hal yang Saling Berkaitan dalam Menjalani Kehidupan. Namun, Takdir dan Kerja Keras tidak Selalu Bergandengan atau Harus Selalu Dihubungkan Satu Sama Lain
Takdir adalah sesuatu yang sudah ditentukan sebelumnya, termasuk dalam hal-hal yang akan terjadi dalam hidup seseorang. Sedangkan kerja keras adalah usaha dan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, baik dalam hal pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan pribadi.
Meskipun takdir bisa mempengaruhi arah hidup seseorang, tak selalu berarti bahwa seseorang tidak perlu bekerja keras atau mengusahakan hal yang ingin dicapai. Sebaliknya, seseorang tetap harus berusaha, bekerja keras, dan berdoa kepada Tuhan untuk menggapai tujuannya meskipun takdir sudah menentukan kehidupannya.
Sebaliknya, ada juga orang-orang yang memiliki sifat kerja keras atau fokus pada hasil yang ingin dicapai, sehingga cenderung mengabaikan takdir dan faktor lain yang merentang garis hidup seseorang. Orang seperti ini cenderung memilih untuk meninggalkan segala sesuatu pada keberuntungan usahanya selama ini.