Oleh: Eko Windarto
Dalam beberapa hari ini, orang-orang muslim di seluruh dunia akan merayakan tahun baru Islam yang disebut Muharram. Muharram adalah bulan pertama tahun Hijriyah, dan ini menjadi saat yang penting dalam kalender Islam. Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa dan bagaimana merayakan tahun baru Islam, serta pentingnya Muharram dalam agama Islam.
I. Apa itu Tahun Baru Islam?
Menurut kalender Islam, tahun baru dimulai pada tanggal 1 Muharram dan saat ini kita memasuki tahun Hijriyah 1443. Orang-orang muslim di seluruh dunia merayakan tahun baru Islam dengan syukuran dan refleksi terhadap tahun yang telah berlalu. Ini adalah waktu di mana umat Islam memperbarui niat mereka dan berupaya lebih baik dalam beribadah dan memperbaiki tindakan mereka.
II. Bagaimana cara merayakan Tahun Baru Islam?
Merayakan Muharram tidak memiliki perayaan besar seperti hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Namun, ada beberapa cara di mana orang-orang muslim merayakan tahun baru Islam. Berikut beberapa diantaranya:
Berpuasa pada hari ke-10 Muharram atau hari Asyura. Asyura merupakan hari di mana Nabi Musa dan umatnya diselamatkan dari Firaun dan menjadi waktu yang penting bagi umat Islam untuk berpuasa dan bersedekah.
Membaca doa dan mengingat Allah di malam tahun baru Islam. Ini biasanya dilakukan di masjid atau di rumah bersama keluarga.
Memperbarui niat dan kembali berfokus pada agama dengan lebih serius.
Bersedekah kepada mereka yang membutuhkan, khususnya pada hari Asyura.
III. Pentingnya Muharram dalam agama Islam
Muharram adalah salah satu bulan yang penting dalam kalender Islam dan memiliki banyak makna dan sejarah. Berikut beberapa diantaranya:
Pada bulan Muharram, Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, yang menandai awal penyebaran Islam.
Dalam sejarah Islam, hari Ashura juga merupakan hari di mana cucu Nabi Muhammad, Imam Husain, dan pengikutnya syahid dalam pertempuran di Karbala, Iraq. Peringatan ini dirayakan oleh umat Islam Syiah pada hari Asyura yang juga saat ini jatuh di bulan Muharram.
Di beberapa negara Muslim, prosesi duka yang besar diadakan pada hari Asyura untuk mengenang kesyahidan Imam Husain.
IV. Destinasi Wisata Terkait Tahun Baru Islam
Â
Satu hal menarik yang dapat dilakukan pada bulan Muharram adalah mengunjungi tempat-tempat sejarah yang terkait dengan peristiwa penting dalam agama Islam pada masa lalu. Beberapa destinasi wisata diantaranya:
Mesir - Mesir memiliki sejarah Islam yang sangat penting, dan tempat seperti Masjid Al-Azhar dan Masjid Al-Hussein di Kairo dapat dikunjungi pada bulan Muharram.
Iraq - Negara ini memiliki banyak tempat ziarah terkait sejarah Islam, khususnya di kota Karbala tempat Imam Husain dan pengikutnya syahid.
Arab Saudi - Kunjungan ke Makkah dan Madinah selalu menjadi salah satu yang paling diinginkan oleh umat Muslim dan pada bulan Muharram banyak wisatawan yang mengunjungi tempat suci ini.
Muharram adalah bulan penting dalam kalender Islam dan merayakan tahun baru Islam memberikan kesempatan untuk refleksi dan introspeksi dalam hidup orang-orang muslim. Meskipun tidak ada perayaan besar yang terkait dengan Muharram, umat Islam merayakan dengan cara bersedekah dan berpuasa pada hari Asyura. Selain itu, mengunjungi situs-situs sejarah dan tempat-tempat ziarah terkait dengan sejarah Islam dapat dilakukan pada bulan Muharram untuk menambah pengalaman wisata religi.
Makna Dibalik Kata Muharram
Muharram adalah kata dalam bahasa Arab yang bermakna "dihormati" atau "diberi penghargaan". Kata ini berasal dari kata "haram" yang berarti "suci" atau "dipertahankan dari segala jenis kejahatan atau dosa". Dengan demikian, makna "Muharram" pada dasarnya adalah "bulan yang dihormati dan dianggap suci".
Bulan Muharram memiliki banyak makna dan sejarah penting dalam agama Islam, oleh karena itu, orang-orang muslim di seluruh dunia merayakan tahun baru Islam pada bulan ini. Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram mencakup:
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M, yang menjadi awal penyebaran Islam dan ditandai sebagai awal kalender Islam.
Peristiwa yang terjadi di Karbala, Irak pada tahun 680 M, di mana cucu Nabi Muhammad, Imam Husain dan pengikutnya syahid dalam pertempuran melawan pasukan dari Dinasti Umayyah.
Hari Ashura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, saat di mana Nabi Musa dan umatnya diselamatkan dari Firaun dan menjadi hari penting bagi umat Islam untuk berpuasa dan bersedekah.
Dari makna kata Muharram dan peristiwa penting dalam agama Islam yang terkait dengannya, kita dapat memperoleh berbagai pelajaran dan hikmah. Beberapa pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik antara lain:
Pentingnya menghormati dan menghargai bulan Muharram serta peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini dalam agama Islam.
Menguatkan keimanan kita dan memberikan penekanan pada pentingnya introspeksi diri dan perenungan atas kefanaan hidup.
Mengajarkan tentang pentingnya perjuangan dalam membela kebenaran dan keadilan, seperti yang ditunjukkan dalam kisah Imam Husain dan pengikutnya di Karbala.
Mengingatkan kita untuk selalu bersikap tidak sombong dan berani menghadapi segala rintangan dalam hidup, seperti yang dilakukan oleh Nabi Musa dan umatnya dalam melawan Firaun.
Makna kata Muharram menjadi penting dalam memberikan gambaran dan perenungan pada umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan mengevaluasi perjalanan hidup. Bulan Muharram menjadi saat yang pas bagi umat muslim untuk mengekspresikan kembali rasa syukur dan berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa serta menyiapkan diri menghadapi masa depan.
Batu, 672024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H