Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Baby Blues: Menceritakan Tentang Depresi Pasca Melahirkan, dan Tips Ibu Hamil untuk Menghindari Baby Blues

16 Juni 2024   04:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Oleh: Eko Windarto

Melahirkan adalah momen indah yang begitu dinanti oleh setiap ibu. Namun, bagi beberapa ibu, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena diikuti oleh fase yang sulit, yaitu depresi pasca melahirkan. 

Depresi pasca melahirkan atau yang sering dikenal dengan istilah postpartum depression, adalah kondisi medis yang mempengaruhi kesehatan mental ibu pasca melahirkan. kondisi ini membuat ibu merasa kehilangan arah, tertekan, stres, dan dapat berakibat pada kualitas hidup sang ibu serta interaksi atau perawatan anak-anak mereka.

Baby Blues adalah kondisi yang serius dan membutuhkan perhatian khusus. Penderita depresi pasca melahirkan harus mencari tahu tentang kondisi ini dan cara-cara yang tepat untuk mengatasi dan menguranginya.

Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian baby blues di dunia yang dialami ibu setelah melahirkan sekitar 70-80%, dimana sekitar 13% ibu yang mengalami baby blues berlanjut menjadi depresi postpartum.

Berikut adalah beberapa faktor yang merupakan penyebab utama dari depresi pasca melahirkan:

Hormon

Setelah melahirkan, tubuh ibu melepaskan hormon yang berbeda dengan sebelumnya. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi suasana hati ibu dan memicu depresi pasca melahirkan.

Stres

Menyusui, perubahan dalam pola tidur ibu, dan tugas-tugas yang menumpuk bisa menjadi sumber stres yang besar pada ibu pasca melahirkan. Kondisi ini membuat ibu merasa kesulitan dalam mengatur waktu dan aktivitas harian mereka.

Kehilangan Identitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun