Oleh: Eko Windarto
Melahirkan adalah momen indah yang begitu dinanti oleh setiap ibu. Namun, bagi beberapa ibu, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena diikuti oleh fase yang sulit, yaitu depresi pasca melahirkan.Â
Depresi pasca melahirkan atau yang sering dikenal dengan istilah postpartum depression, adalah kondisi medis yang mempengaruhi kesehatan mental ibu pasca melahirkan. kondisi ini membuat ibu merasa kehilangan arah, tertekan, stres, dan dapat berakibat pada kualitas hidup sang ibu serta interaksi atau perawatan anak-anak mereka.
Baby Blues adalah kondisi yang serius dan membutuhkan perhatian khusus. Penderita depresi pasca melahirkan harus mencari tahu tentang kondisi ini dan cara-cara yang tepat untuk mengatasi dan menguranginya.
Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian baby blues di dunia yang dialami ibu setelah melahirkan sekitar 70-80%, dimana sekitar 13% ibu yang mengalami baby blues berlanjut menjadi depresi postpartum.
Berikut adalah beberapa faktor yang merupakan penyebab utama dari depresi pasca melahirkan:
Hormon
Setelah melahirkan, tubuh ibu melepaskan hormon yang berbeda dengan sebelumnya. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi suasana hati ibu dan memicu depresi pasca melahirkan.
Stres
Menyusui, perubahan dalam pola tidur ibu, dan tugas-tugas yang menumpuk bisa menjadi sumber stres yang besar pada ibu pasca melahirkan. Kondisi ini membuat ibu merasa kesulitan dalam mengatur waktu dan aktivitas harian mereka.
Kehilangan Identitas