Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rindu Tak Seberat Itu

6 Juni 2024   08:58 Diperbarui: 6 Juni 2024   09:44 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Eko Windarto 

Ketika rindu tidak seberat itu, semua indah terasa terpatri jelita. 

Mata terpejam ku terbayang dirimu, seolah rindu pun tak kuasa menjegalmu.

Baca juga: Lagu Rindu

Ketika rindu tidak seberat itu, tiada beban yang ku rasakan dalam hati. 

Meski jarak jauh memisahkan kita, tergetar rindu tiada bisa ku hindari.

Ketika rindu tidak seberat itu, suara merdumu masih menggema di telingaku. 

Hanya itu yang mampu ku hafal dengan baik, karena rindu terkadang tak mampu diungkapkan dengan kata.

Ketika rindu tidak seberat itu, rindu mu seperti angin sepoi yang meniup rambutku. 

Mengalir bersama suara merdu semesta, memberi kenangan indah yang tak ternilai.

Ketika rindu tidak seberat itu, ada kebahagiaan yang terpatri dalam hatiku. 

Kisah indah kita masih terus hidup, meski jauh, kau tetap menjadi inspirasiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun