Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilihan Sulit yang Harus Dilakukan untuk Memilih Menuruti Mengalah kepada Mertua atau Pasangan

6 Juni 2024   05:41 Diperbarui: 6 Juni 2024   06:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 

Kompromi dan Pengertian

Oleh karena itu, hubungan yang sehat dengan mertua harus didasarkan pada saling menghormati dan memahami satu sama lain. Jika Anda memiliki masalah dengan mertua Anda, lebih baik untuk memilih jalan damai daripada menunjukkan sikap defensif atau egois.

Upaya untuk terus memantau emosi dan reaksi Anda juga sangat penting ketika Anda menjalin hubungan dengan istri dan keluarga mertua. Ketika menghadapi masalah, pastikan Anda menjaga komunikasi terbuka dan berbicara dengan lebih santun dan bijaksana. Ajak mereka bicara tentang isu penting dan cari solusi bersama.

Anda juga bisa mencari bantuan dari orang yang lebih berpengalaman seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda membuat hubungan suami-istri dan keluarga tetap harmonis dan sehat.

Pada akhirnya, memilih untuk mengalah pada mertua atau pasangan sendiri bukanlah masalah yang mudah. Namun, dengan menjaga komunikasi yang terbuka dan menghargai satu sama lain, hubungan dengan pasangan dan keluarga mertua bisa tetap sehat dan harmonis.

Berdasarkan beberapa hal yang telah diuraikan di atas, telah terbukti bahwa mengalah pada mertua dapat meningkatkan hubungan keluarga yang harmonis. Namun, tidak berarti bahwa menuruti keinginan mertua dalam setiap situasi selalu merupakan solusi terbaik. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi situasi tersebut secara bijaksana dan mempertahankan hubungan baik dengan pasangan dan keluarga mertua.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun