Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebenaran Sejati dalam Kaweruh Jawa

29 Mei 2024   08:53 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:15 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahap ketiga dari kecerdasan sejati adalah pengabdian kepada lingkungan sekitar. Setelah memperbaiki diri, individu diharapkan mampu mengaplikasikan kecerdasan sejati sebagai dorongan untuk melayani dan membantu orang lain dalam kegiatan sosial atau dalam skala kecil lainnya.

Dalam kaweruh Jawa, sikap ini tercermin dalam gotong royong dan saling membantu antar warga di lingkungan sekitar. Dengan tindakan ini, individu dapat memberikan kontribusinya dalam memperbaiki kesejahteraan lingkungan sekitar dan memperkuat rasa solidaritas yang ada.

Kaweruh Jawa menjunjung tinggi kecerdasan sejati melalui tiga tahap, yaitu pengetahuan tentang diri, perbaikan sikap dan perilaku, dan pengabdian kepada lingkungan. Kecerdasan sejati tersebut adalah kemampuan untuk mengetahui diri sendiri dengan lebih baik, bertindak dan bersikap dengan benar, serta memiliki kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan sosial dan budayanya. Dalam ajaran dan nilai-nilai kaweruh Jawa, kecerdasan sejati bukan saja terkonsep dalam kemampuan intelektual semata, namun juga dalam kemampuan emosional dan sosial.ajaran dan nilai-nilai Kaweruh Jawa dapat dijadikan landasan keseimbangan antara keterampilan dan praktik kehidupan yang positif sebagai modal dalam membangun manusia yang baik serta meningkatkan daya saing di masa depan.

Kesimpulan

Kebenaran sejati dalam Kaweruh Jawa merupakan pandangan yang mendasarkan pada hubungan sosial masyarakat dan ajaran agama. Kebenaran sejati menjadi landasan dalam bertindak, berbicara, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dalam masyarakat Jawa, kebenaran sejati diterapkan dalam penghormatan terhadap nilai kekeluargaan, solidaritas, kerja sama, kepemimpinan, serta penghargaan terhadap ajaran agama. Dalam mempraktekkan nilai kebenaran sejati, seseorang diharapkan untuk selalu introspektif dan berpikir cerdas agar dapat melihat konsep kebenaran dari banyak sudut pandang, serta memiliki kemampuan dalam memperkuat dan menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial yang dinamis.

Batu Wisata, 2952024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun