Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa dan Bagaimana Feodalisme dalam Pandangan Filsafat?

28 Mei 2024   04:13 Diperbarui: 28 Mei 2024   04:24 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lanjut, Marx menilai sistem feodalisme sebagai sebuah sistem yang melelahkan dan peluang ekonomi untuk rakyat jelata sangat kecil. Hal ini terlihat dari upah yang sangat rendah yang diterima oleh para pekerja, sedangkan sebagian besar pendapatan dihasilkan oleh para tuan tanah atas dasar kepemilikan tanah. Sejalan dengan itu, Marx menekankan perlunya rakyat jelata memperjuangkan hak-hak mereka.

Dalam pandangan Marx, perjuangan pekerja harus dilakukan dengan maksud untuk menggulingkan sistem feodalisme, bersama dengan seluruh elite pemilik tanah dan kaum bangsawan. Pada akhirnya, Marx yakin revolusi kelas proletariat akan mengalahkan sistem kapitalisme dan munculnya sosialisme sebagai bentuk masyarakat baru yang lebih adil dan sejahtera. Oleh karena itu, pandangan Karl Marx terhadap feodalisme menekankan pada perjuangan kelas dan munculnya kondisi sosial yang lebih baik dalam pengurusannya.

Batu Wisata, 2852024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun